Menu


Jum'at, [28/04/2017] Demi mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1, sejumlah guru rela datang ke Tempat Uji Kompetensi (TUK). Padahal tidak semua guru yang mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 ini dalam kondisi sehat bugar.

Memasuki hari terakhir pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 di TUK SMA Negeri 1 Bojonegoro. Salah seorang peserta ujian yang sedang dalam kondisi sakit, rela hadir dan berjuang untuk mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 ini. Terlihat ibu Sevia Primi Hariyani (pengawas ujian dari LPMP Provinsi Jawa Timur) dengan sabar mendampingi salah seorang peserta ujian dalam kondisi sakit mengerjakan ujian. 

    
Uji Kompetensi Guru (UKG) meski lebih praktis pelaksanaanya, ujian yang dilaksanakan secara daring (dalam jejaring/online) ini masih menyulitkan beberapa peserta UKG. Sejumlah guru yang sedang memasuki usia purna tugas terlihat masih gagap teknologi (gaptek). Mulai dari kesulitan pegang mouse, mengarahkan kursor, menekan mouse, hingga memasukan angka-angka yang digunakan untuk memasukan ID Ujian dan Validasi Ujian (Login Peserta).


Kamis, [27/04/2017] Uji Kompetesi Guru (UKG) Ulang 1 di TUK SMA Negeri 1 Bojonegoro yang pagi hari ini memasuki hari ke-3 pelaksanaan ujian, dapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur beliau adalah bapak Haryana, S.Pd. Kunjungan beliau ini dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) di TUK SMA Negeri 1 Bojonegoro. Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 di TUK SMA Negeri 1 Bojonegoro di hari pertama dan kedua berjalan dengan tertib dan lancar.

Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 yang hari ini sudah memasuki hari ke-3 sesi 2 ini, tercatat sudah 159 peserta dari total 237 peserta yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 ini. "Satu orang peserta ujian asal dari kabupaten Tuban tanpa keterangan tidak hadir mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 ini", terang ibu Sevia (Pengawas Ujian dari LPMP Provinsi Jawa Timur),   


Menindaklanjuti surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud Nomor : 09709/B.B4/GT/2017 tanggal 27 Maret 2017, perihal Sertifikasi Guru Tahun 2017, SMA Negeri 1 Bojonegoro sebagai Penyelenggara / Tempat  Uji  Kompetensi  (TUK) di wilayah kabupaten Bojonegoro pagi hari ini pukul 07.30 wib, Selasa [25/04/2017] melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 Tahun 2017. 

Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 di TUK SMA Negeri 1 Bojonegoro sesuai jadwal yang telah ditetapkan dimulai hari ini tanggal 25 s.d. 28 April 2017. Uji Kompetensi Guru (UKG) yang pelaksanaannya secara daring (dalam jejaring/online) ini diikuti oleh 237 peserta PLPG yang belum lulus UKG setelah PLPG tahun 2016 dari wilayah kab. Bojonegoro dan kab. Tuban.

Hadir dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 hari pertama di TUK SMA Negeri 1 Bojonegoro :
  1. Ibu Dra. Sri Setyowati, M.Pd (Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro)selaku Koordinator Lokasi (Korlok) Tempat Uji Kompetensi Guru (TUK)
  2. Ibu Sevia Primi Hariyani selaku pengawas ruang ujian dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur
  3. Bapak Moh. Nasyim,S.Pd, M.MPd (Kasi Pengembangan Karir Pendidik Bidang PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro)
  4. Bapak Kasbiyanto (Staf Bidang PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro)
  5. Bapak Zaenal Ikhsan, S.Kom dan Purnomo Wahyudi,ST (Operator UKG)


Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Ulang 1 di TUK SMA Negeri 1 Bojonegoro  dibagi 3 sesi yakni sesi pertama dimulai pukul 07.30 s.d. 09.30 wib, sesi kedua dimulai pukul 10.00 s.d. 12.00 wib, dan sesi ketiga dimulai pukul 13.00 s.d. 15.00 wib.



(Penulis : H. Abdul Jalil, M.Pd - Pembina Kelompok Ilmiah Remaja dan Guru Pengampu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Bojonegoro)

Salah satu program Kelompok Ilmiah Remaja  (KIR) SMA Negeri 1 Bojonegoro adalah OBSERVASI KIR. Tujuan dari program ini adalah menggali dan memanfaatkan beragam informasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa  (UKM) yang berziarah di bidang  Penulisan  dan Penelitian Ilmiah. Untuk tahun 2017 ini OBSERVASI KIR SMASABO jatuh pilihan di UKM Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Menurut Pembina UKM Penelitian UNY,  Aini Mohabbati, MA., "UKM Penelitian UNY ini, sudah berkiprah dalam ajang lomba penelitian di tingkat PT baik di dalam maupun  di luar negeri". 
"Sekarang ini ada satu Tim Peneliti dari UKM Penelitian UNY yang berada di Perguruan Tinggi Teknik Malaysia, guna mengikuti final LKTI dan mempresentasikan hasil penelitiannya", ujar Handy selaku ketua UKM Penelitian UNY. 

Dalam sebuah diskusi, anak-anak SMASABO yang tergabung dalam kelompok ilmiah remaja (KIR) menanyakan seputar bagaimana kiat melakukan penelitian sembari mengikuti jadwal perkuliahan yang begitu padat. Selain itu, ada juga yg bertanya tentang bagaimana kiat menulis atau melakukan penelitian hingga dapat menembus LKTI antar negara.

Menurut Handy, "kelebihan dari UKM Penelitian UNY ini, bahwa setiap mahasiswa yang ingin menjadi atau masuk dalam UKM Penelitian ini, harus melalui seleksi ketat selama 4 bulan. Termasuk di dalamnya bagaimana kebiasaan setiap calon anggota dalam menulis. "

"Selain itu, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UKM Penelitian UNY melaksanakan pendampingan dan pembinaan terhadap siswa-siswi KIR MAN 4 Bantul Yogyakarta. Hasilnya, tidak sedikit prestasi yang diraih oleh para siswa yang tergabung dalam KIR di sekolah tersebut, yang meraih juara LKTI/LKIR baik di tingkat Provinsi maupun Nasional ", imbuh Handy.  

Sebagai penutup sesi diskusi Abdul Jalil, M.Pd. selaku ketua rombongan dan sekaligus pembina KIR SMA Negeri 1 Bojonegoro menyampaikan, "KIR SMASABO sudah berjalan dan berkiprah dalam beragam event/lomba LKIR/LKTI  kurang lebih tiga belas tahun. Tentunya sudah sekian kali pula meraih prestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Bahkan ada salah satu karya tulis ilmiah terbaik dari siswa KIR SMASABO versi LIPI di Jakarta yang diabadikan di ruang pameran publik di Taman Mini Indonesia Indah  (TMII) di Jakarta, yang berjudul Pemanfaatan Limbah Air Kelapa untuk Pengawetan Hasil Produksi Tempe karya Akbar Fahmi (Alumni SMASABO 2009)".

Berikut Foto Dokumentasi Kelompok Ilmiah Remaja SMA Negeri 1 Bojonegoro di Student Center Universitas Negeri Yogyakarta :





Merdeka Belajar: Lebih dari Satu Kartini dan Kartono
Najelaa Shihab (Pendidik)
Sering kali tak mudah jadi perempuan. Berbeda dengan Kartini dan Kartono, di masa sekarang, perempuan bisa masuk ke sistem persekolahan yang sama, mendapat pelajaran yang sepadan. Namun saat kesempatan untuk putera dan puteri seolah-olah sudah setara, pilihan pekerjaan dan kursi kepemimpinan dimana perempuan bisa berkarya masih jauh tertinggal.
Tak jarang serba salah jadi perempuan. Berbeda dengan Kartini dan Kartono, di masa sekarang, tingkat putus sekolah dan prestasi akademik perempuan cendrung lebih baik dari laki-laki. Tetapi percakapan terpenting buat puteri masih berkisar soal penampilan, tuntutan kepada para ibu dan istri adalah kesempurnaan dalam berbagai peran. 
Sumber masalahnya mungkin diri kita sendiri. Perbedaan bukan sesuatu yang bisa dihilangkan. Sebagian perbedaan jenis kelamin sudah bawaan. Tentu variasi antar sesama laki-laki dan sesama perempuan pun banyak, namun riset menunjukkan, struktur jaringan otak dan cara kerja laki-laki dan perempuan banyak berbeda. Akibatnya, sejak mulai memegang pensil, perempuan menggambar banyak orang dan benda, laki-laki menggambar banyak aksi, sampai warna yang digunakan untuk bercerita pun gradasinya berbeda. Kemampuan mendengar perempuan - termasuk memahami instruksi guru- lebih mumpuni, hubungan pertemanannya lebih banyak membutuhkan percakapan. 
Namun dalam berbagai perannya, penelitian menunjukkan bahkan dalam di ruang rapat, perempuan lebih jarang dikutip dan didengarkan. Jadi jelas, sumber masalahnya tidak bisa selesai hanya dengan menyalahkan diri sendiri. 
Sumber masalahnya kadang dunia yang masih  berstandar ganda. Sebagian perbedaan jenis kelamin disebabkan pengasuhan dan budaya lingkungan. Dibanding puluhan tahun lalu, kini resiko perempuan terlibat penggunaan narkoba dan menderita gangguan makan jauh lebih besar. Perisakan dan kekerasan oleh dan kepada perempuan makin meningkat. 
Namun dalam berbagai perannya, penelitian menunjukkan perempuan cenderung menilai dirinya lebih rendah dari kemampuannya, menerima remunerasi yang lebih kecil dibanding kontribusinya. Jadi jelas, sumber masalahnya tidak bisa selesai hanya dengan melawan dunia kita.
Jangan-jangan kecenderungan kita yang kadang membutakan diri pada perbedaan jenis kelamin, membuat kita tidak sensitif terhadap kebutuhan laki-laki dan perempuan. Memberikan dukungan untuk perkembangan bukan semata-mata soal kesamaan tapi soal memanusiakan hubungan, responsif terhadap keragaman.
Pendidikan perlu menjadi bagian dari solusi, tidak hanya sekedar bisa menghasilkan resolusi tapi menumbuhkan aksi.  Data tentang anak perempuan sekarang, tidak hanya menunjukkan kemajuan, tapi juga menyimpan narasi memprihatinkan. 
Kita bisa dengan mudah menyalahkan orangtua, atau memaki media. Seolah kekurangan waktu orangtua bekerja disebabkan oleh "tangan tersembunyi". Padahal kebijakan perusahaan atau pemerintahan ditentukan orang-orang yang punya ibu dan ayah, suami atau istri, putera dan atau puteri. Jangan bayangkan tayangan sensual atau penuh makian dibuat oleh "tokoh dibalik layar" yang tak bernama dan tak punya keluarga. 
Saat ini, bicara tentang Kartini dan Kartono bukan lagi sekedar membolehkan puteri naik pohon, atau menunda pernikahan dini. Anak-anak perempuan kita butuh dipahami. Kemajuan kadang sekedar ditandai tuntutan berprestasi, tanpa kesadaran bahwa keberhasilan bagi perempuan sering diiringi iri bukan hanya dari laki-laki tapi bahkan dari kaumnya sendiri. Kemajuan kadang sekedar ditandai tuntunan bagaimana menjaga diri, hal yang sangat sulit dipraktikkan saat masyarakat cendrung cepat menghakiminya saat mencoba mandiri. 
Pendidikan untuk perempuan seringkali dilakukan oleh lebih banyak perempuan di pendidikan. Tanggungjawab perubahan dibebankan (lagi-lagi) pada ibu di ruang keluarga maupun ibu guru di ruang kelas. Tanggungjawab ini terlalu berat untuk dipikul sendirian atau sebagian. Anak-anak perempuan kita membutuhkan ayah dan pak guru, kakak, om dan tante, eyang dan kakek serta semua yang peduli, lintas generasi.


[22/04/2017], Sabtu Pagi hari ini pukul 06.45 wib SMA Negeri 1 Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Kartini Tahun 2017. Kegiatan Peringatan Hari Kartini ini merupakan program kerja tahunan dari OSIS sie VII (Pengembangan Sastra dan Budaya) SMA Negeri 1 Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Bojonegoro. Mengawali kegiatan pembukaan peringatan hari kartini, digelar apel pagi pembukaan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah dan selaku pembina apel beliau ibu Dra. Sri Setyowati,M.Pd (Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro). Pembukaan acara Peringatan Hari Kartini ini ditandai dengan penyematan mahkota Kange Yune Tahun 2016 sebagai simbolis acara peringatan dimulai.


Ada beberapa kegiatan yang digelar dalam peringatan Hari Kartini tahun 2017 di SMA Negeri 1 Bojonegoro, diantaranya :
  1. Lomba Memasak 
  2. Lomba Kelereng
  3. Lomba Tata Rias Busana Daerah
  4. Lomba Fashion Show
  5. Pemilihan Kange Yune SMA Negeri 1 Bojonegoro Tahun 2017
Berikut foto dokumentasi kegiatan peringatan Hari Kartini Tahun 2017 di SMA Negeri 1 Bojonegoro :
Apel Pembukaan Peringatan Hari Kartini 2017
Lomba Perayaan Peringatan Hari Kartini 2017
Lomba Fashion Show Busana Daerah
Parade Tamu Undangan Kange Yune
Peserta Kange Yune SMAN 1 Bojonegoro 2017
Parade Peserta Kange Yune SMA Negeri 1 Bojonegoro 2017





Jum'at, [21/04/2017] pagi hari ini SMA Negeri 1 Bojonegoro melalui program kerja OSIS Sie 1 (Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa) menyelenggarakan kegiatan peringatan isra' mi'raj nabi Muhammad SAW. Tema yang diangkat "Berlomba lomba dalam hal kebaikan (Fastabiqul khairat)". Selaku penceramah dalam pengajian peringatan isra' mi'raj nabi Muhammad SAW ini beliau adalah KH. Agus Salim. Peringatan isra' mi'raj nabi Muhammad SAW ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta peserta didik dari kelas 10 dan 11.

Berikut beberapa foto dokumentasi peringatan isra' mi'raj nabi Muhammad SAW :

Sambutan sekaligus pembukaan peringatan isra' mi'raj nabi Muhammad SAW
oleh ibu Dra. Sri Setyowati, M.Pd (Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro)



Kamis,[20/04/2017] Hari ini lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan untuk tahun 2017 telah dimulai. Lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan yang selanjutnya disebut CCWK ini adalah lomba untuk peningkatan wawasan kebangsaan yang kegiatannya digelar secara rutin tiap tahunnya diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Lintas Masyarakat (Bakesbangpolinmas). Lomba CCWK yang diikuti oleh sekolah tingkat SMA/SMK/Aliyah se-Kabupaten Bojonegoro ini memiliki tujuan untuk mempertebal wawasan kebangsaan kepada generasi penerus bangsa. 

Mengawali lomba CCWK dalam babak penyisihan untuk wilayah tengah yang bertempat di MAN 1 Bojonegoro, Tim CCWK SMA Negeri 1 Bojonegoro yang dibina oleh ibu Arambana Palupi, S,Pd dan Resty Marintha, S.Pd ini berhasil lolos dan masuk ke babak selanjutnya. Babak penyisihan lomba CCWK untuk wilayah tengah ini dibagi dalam 2 sesi yang diikuti dari total 10 sekolah.

Berikut foto dokumentasi Tim Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan SMAN 1 Bojonegoro tahun 2017 :

  Tim CCWK SMA Negeri 1 Bojonegoro

Ibu Dra. Sri Setyowati, M.Pd (Kepala SMAN 1 Bojonegoro) memberikan pengarahan dan motivasi persiapan menjelang lomba CCWK
  
 Foto bersama selesai kegiatan lomba CCWK


Senin, [17/04/2017] Pagi hari ini pukul 06.45 wib bertempat di halaman SMA Negeri 1 Bojonegoro telah dilaksanakan upacara bendera. Pelaksanaan upacara bendera yang dilaksanakan secara rutin tiap hari senin yang diikuti oleh seluruh warga sekolah berjalan dengan baik dan tertib. Selaku pembina upacara bendera pada pagi hari ini beliau adalah bapak Drs. Markasim, M.Pd (wakasek kesiswaan / guru pengampu mata pelajaran matematika).


"Perlunya manajemen waktu yang baik untuk mengikuti banyaknya kegiatan ekstrakurikuler dan tetap mengutamakan tugas utama siswa dalam belajar di sekolah" menjadi tema pada amanat upacara bendera pada pagi hari ini. Usai kegiatan pelaksanaan upacara bendera berakhir, diumumkan kejuaran untuk lomba Ganesha Lengue / Liga Smasa tahun 2017. Berikut hasil lomba Ganesha Lengue / Liga Smasa tahun 2017 :
  1. Juara 1 Ganesha Lengue / Liga Smasa 2017 dari kelas 11-3
  2. Juara 2 Ganesha Lengue / Liga Smasa 2017 dari kelas 10-1
  3. Juara 3 Ganesha Lengue / Liga Smasa 2017 dari kelas 11-5
  4. Juara 4 Ganesha Lengue / Liga Smasa 2017 dari kelas 10-4
  5. Best yel-yel diraih oleh kelas 10-2
  6. Suporter terbaik diraih oleh kelas 10-5
  7. Flag diraih oleh kelas 11-1
  8. Fairplay diraih oleh kelas 10-1
  9. Player terbaik diraih oleh sdr. Rodi Nabila dari kelas 11-3
  10. Keeper terbaik diraih oleh sdr. Muhamma Zainul Alim dari kelas 10-4
  11. Top Scorer diraih oleh Indradewa Ali dari kelas 10-1

Berikut beberapa foto dokumentasi pelaksanaan kegiatan upacara bendera senin, [17/04/2017] pada pagi hari ini :





Minggu, [16/04/2017] Selamat untuk ananda Rr. Indrawati Kusuma Dewi kelas 11-4 SMA Negeri 1 Bojonegoro yang telah berhasil meraih juara 1 Duta Batik Jawa Timur Tahun 2017. Lomba Duta Batik Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Mentari Enterprise di Balava Hotel Malang. 

Berikut foto dokumentasi lomba Duta Batik Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Mentari Enterprise di Balava Hotel Malang Tahun 2017 :


Sambutan oleh @martinisuarsacoll pada acara Pemilihan Duta Batik Jawa Timur 2017 


Selasa, [11/4/2017], Hari ini Ujian Nasional untuk Jenjang SMA/MA telah dimulai dan sudah memasuki hari kedua pelaksanaan ujian. Baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Pensil dan Kertas (UNPK) di Kabupaten Bojonegoro. SMA Negeri 1 Bojonegoro sebagai salah satu sekolah penyelenggara dan peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sub Rayon 01 Kabupaten Bojonegoro ini dalam pelaksanaanya di hari pertama dan kedua, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah berjalan dengan tertib dan lancar.

Guna memastikan kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bojonegoro beliau bapak Drs. Soemiarso, M.Si pantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA Negeri 1 Bojonegoro di hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional ini.  

Kegiatan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional ini, oleh beliau dilakukan diluar ruangan ujian laboratorium komputer yang sedang tertutup. Mengingat sesuai dengan aturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), selain peserta ujian, pengawas, proktor dan teknisi tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang ujian. Hal ini tentu saja "saat ujian nasional berlangsung", tidak boleh ada kegiatan yang mengganggu konsentrasi siswa yang tengah mengerjakan soal ujian.


Pembina Tafakur Alam sie - Kerohanian Islam (ROHIS) SMA Negeri 1 Bojonegoro :
  1. Drs. Markasim, M.Pd (Wakasek Kesiswaan)
  2. Drs. H. Abdul Malik
  3. M. Jamaluddin, S.Pd.i
  4. Nining Cahyaningrum, S.Pd.i

Tiga hari yang lalu, tepatnya tanggal 8 - 10 April 2017 sie - Kerohanian Islam (ROHIS) SMA Negeri 1 Bojonegoro mengadakan kegiatan Tafakur Alam (TA) di Coban Rondo, Desa Pandesari Pujon Malang. Kegiatan Tafakur Alam ini merupakan program kerja tahunan dari sie - Kerohanian Islam (ROHIS) OSIS/MPK SMA Negeri 1 Bojonegoro. 

Kegiatan Tafakur Alam yang diadakan ROHIS SMA Negeri 1 Bojonegoro ini penuh dengan kegiatan positif dan bernuansa islami. Mulai dari kegiatan ceramah kerohanian, sholat fardhu berjamaah di awal waktu, sholat sunnah (sholat dhuha, sholat taubat, sholat tahajud, sholat hajat, sholat witir), baca kitab suci Al-Qur'an, Istighosah / doa bersama untuk suksesnya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan kegiatan penjelajahan.

Harapannya selepas kegiatan Tafakur Alam ini, peserta Tafakur Alam dapat :
  1. Menggali dan mengembangkan potensi kecerdasan qalbu
  2. Mengingat tujuan hidup
  3. Menjadikan ibadah rutin menjadi satu kebutuhan hidup
  4. Menanamkan rasa syukur terhadap nikmat yang telah diberikan-Nya, dengan melihat keindahan alam dan mencintai-Nya melalui ciptaan-Nya
Berikut Foto Dokumentasi Kegiatan Tafakur Alam ROHIS SMA Negeri 1 Bojonegoro di Coban Rondo Pujon - Malang Tahun 2017 :

(Fotografer : Tim TA)







Selepas menggelar acara doa bersama dan memberikan santunan anak yatim di Masjid Agung Darussalam Kabupaten Bojonegoro hari kemarin. Jumat, [7 April 2017] pukul 07.00 wib bertempat di halaman SMAN 1 Bojonegoro, Hari ini siswa kelas 12 sebelum menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer meminta do'a restu kepada bapak/ibu guru dan adik-adik kelasnya (kelas 10 dan 11) dengan bergantian siswa kelas 12 menyalami bapak/ibu guru dan adik-adik kelasnya.

Prestasi Penting Jujur Yang Utama  

Berikut foto dokumentasi siswa kelas 12 meminta doa restu guru sebelum menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer ;