Menu


Ajang Pemilihan Duta Wisata Kange Yune Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017 telah resmi digelar. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro bersama dengan Paguyuban Kange dan Yune Bojonegoro. 

Perwakilan Grand Final Kange Yune Duta Wisata Kabupaten Bojonegoro 2017 Putra/Putri SMAN 1 Bojonegoro :

Calon Kange Duta Wisata Kabupaten Bojonegoro 
  1. Sulthon Arsyad Alifudin    (ketik)KANGE2017(spasi)SULTHON kirim ke 3439
  2. Rahmat Sukron Ardi          (ketik)KANGE2017(spasi)ARDI kirim ke 3439
  3. M. Aqil Wenda Rizkiawan (ketik)KANGE2017(spasi)AQIL kirim ke 3439
  4. Aditya Anggara Kusuma    (ketik)KANGE2017(spasi)ADIT kirim ke 3439
Calon Yune Duta Wisata Kabupaten Bojonegoro
  1. Regina Aprillya Febrianda  (ketik)YUNE2017(spasi)REGINA kirim ke 3439
  2. Cahyani Tiara Safitri           (ketik)YUNE2017(spasi)TIARA kirim ke 3439
  3. Naomi Tabita Pinilih           (ketik)YUNE2017(spasi)NAOMI kirim ke 3439



Selasa, [25/07/2017] pagi hari ini pukul 08.00 wib SMAN 1 Bojonegoro kedatangan tamu dari Satuan Lalu-Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Bojonegoro. Kedatangan Satlantas Polres Bojonegoro di SMAN 1 Bojonegoro ini dalam rangka " Sosialisasi Kamseltibcar Lantas - Police Goes To School". Hadir dalam kegiatan program Sosialisasi Kamseltibcar Lantas - Police Goes To School ini, beliau adalah IPDA Sudirman, SH (Kanit Dikyasa Satlantas Polres Bojonegoro), AIPDA Bambang H W (Anggota), dan BRIPDA Yana Tri W (Anggota), serta seluruh siswa/siswi kelas 10 SMAN 1 Bojonegoro.

Kegiatan yang bertajuk "Sosialisasi Kamseltibcar Lantas - Police Goes To School"  dari Satuan Lalu-Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Bojonegoro ini untuk mengajak seluruh warga sekolah (SMAN 1 Bojonegoro) untuk menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Dalam pertemuan yang singkat namun penuh arti ini, seluruh siswa/siswi kelas 10 sangat antusias mendengarkan paparan narasumber dari Satlantas Polres Bojonegoro yang hadir pada pagi hari ini, terutama oleh beliau AIPDA Bambang H W salah seorang narasumber yang banyak mendapatkan perhatian dari siswa dengan gaya dan cara penyampainnya yang penuh humoris hingga satu ruangan aula dibuat ketawa oleh beliau.



Adapun materi yang disampaikan dalam program " Sosialisasi Kamseltibcar Lantas - Police Goes To School" ini untuk mengajak siswa/siswi menjaga etika sopan santun dalam berlalu lintas, mematuhi aturan lalu lintas dengan selalu taat akan aturan untuk keselamatan di jalan. Selain itu juga dijelaskan sekaligus diperagakan tentang 12 gerakan pengaturan lalu lintas oleh beliau AIPDA Bambang H W yang dibantu oleh BRIPDA Yana Tri W.   


Penyampaian materi dua belas gerakan pengaturan lalu lintas ini bertujuan supaya dapat dipahami, dan dimengerti oleh warga sekolah  selaku pengguna jalan  serta dapat dipraktekan dilapangan oleh petugas keamanan sekolah (satpam) dalam pengaturan lalu lintas di depan sekolah. Hal ini terkandung maksud agar terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas (kamseltibcar lantas).

Berikut 12 gerakan pengaturan lalu lintas yang disampaikan diantaranya :
  1. Menghentikan arus dari segala arah 
  2. Menghentikan arus dari arah depan petugas 
  3. Menghentikan arus dari arah belakang petugas
  4. Menghentikan gerakan kendaraan dari arah depan dan belakang petugas 
  5. Menghentikan arah tertentu 
  6. Menjalankan arus dari arah kanan petugas 
  7. Menjalankan arus dari arah kiri petugas 
  8. Menjalankan arus dari arah kanan dan kiri petugas bersamaan
  9. Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas 
  10. Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas 
  11. Memperlambat kendaraan dari arah kiri petugas 
  12. Memperlambat kendaraan dari arah kanan petugas




Dan di akhir kegiatan Sosialisasi Kamseltibcar Lantas - Police Goes To School ini, Satlantas Polres Bojonegoro bagi-bagi hadiah untuk siswa/siswi yang dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh narasumber .    





Senin, [24/07/2017] Pagi hari ini pukul 06.45 wib bertempat di halaman SMA Negeri 1 Bojonegoro telah dilaksanakan kegiatan upacara bendera. Kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan secara rutin tiap hari senin ini diikuti oleh seluruh warga sekolah berjalan dengan baik dan khidmat. Seluruh peserta upacara mengikuti upacara dengan tertib, barisan tersusun rapi dan petugas upacara melakukan tugasnya masing-masing dengan sangat baik. 

Bertindak selaku pembina upacara bendera pada pagi hari ini beliau adalah ibu Dra. Hj. Sri Setyowati, M.Pd (Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro) :


Adapun amanat pembina upacara bendera pagi hari ini yang beliau sampaikan di depan seluruh peserta upacara, diantaranya :

Pada awal tahun ajaran baru 2017/2018 ada perubahan yang sangat signifikan yang harus dilakukan sekolah :
  1. Menindaklanjuti Permendikbud No 23 tahun 2017 perihal 5 hari sekolah, SMAN 1 Bojonegoro sebagai sekolah SMA Rujukan menjadi pelopor tentang 5 hari sekolah.
  2. Salah satu tujuan 5 hari sekolah ini untuk meningkatkan pendidikan karakter, siswa/siswi diharapkan bisa lebih banyak berada di dekat orang tua untuk melakukan hal-hal yang baik bersama sama keluarga. Oleh sebab itu dengan diberlakukannnya 5 hari sekolah dengan siswa/siswi lebih banyak berada di dekat orang tua, maka tidak ada lagi kegiatan yang dilaksanakan selepas kegiatan belajar mengajar usai di sekolah. Jika ada kegiatan yang mendesak dan perlu dilakukan diluar hari senin s.d. jum'at, kegiatan dapat dilaksanakan di hari sabtu mulai pukul 06.00 s.d. 14.00 wib. Adapun kegiatanya beliau memberikan contoh tentang kegiatan ekstrakurikuler paskibraka, osn, teater, dll. Hari minggu sekolah tutup dan tidak ada kegiatan di dalam sekolah.
  3. Tujuan yang lain dengan 5 hari sekolah : siswa/siswi diharapkan dapat lebih disiplin, bertanggung jawab pada diri sendiri maupun lingkungannya, dan awal agustus nanti sekolah akan memberlakukan absensi sistem finger print. yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual.
  4. Terkait sistem pendingin ruangan di dalam kelas untuk kenyaman belajar mengajar di kelas, mulai tahun ajaran baru ini sistem pendingin ruangan akan ada pengaturan  secara sentral, mulai pagi ssampai dengan istirahat pertama menggunakan kipas angin setelah istirahat pertama sampai dengan pulang sekolah baru dapat menggunakan AC.
  5. Terkait pelayanan kantin sekolah, sekolah akan meningkatkan fasilitas kantin sekolah dengan sarana kursi dan meja akan ditambah, menu makanan dan minuman lebih banyak dan bervariasi tentunya juga memperhatikan kesehatan makanan dan minuman. serta harga lebih terjangkau.
      
  6. Terkait seleksi penerimaan peserta didik baru adanya jalur bidik misi dan mitra warga, beliau menjelaskan bahwasannya dengan sistem jalur bidik misi dan mitra warga sekolah bukan berarti akan memberi biaya pendidikan, Akan tetapi jalur bidik misi dan mitra warga   ini hanya  seleksi penerimaan peserta didik baru SMA Negeri di jalur offline, nantinya datangnya bantuan bagi siswa/siswi yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) oleh sekolah akan diajukan ke pemerintah, dan bagi siswa/siswi yang tidak memiliki kartu KIP namun benar benar tidak mampu bisa mengajukan keringanan biaya dengan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan/desa.
  7. Demi peningkatan prestasi sekolah, sekolah akam memberi penghargaan (reward) bagi siswa/siswi kelas 12 yang bisa meraih nilai UNBK/NUN tertinggi di propinsi jawa timur baik bidang IPA maupun IPS. Adapun bentuk penghargaan (reward) yang akan diberikan, beliau menyampaikan bentuknya berupa bantuan uang untuk pendidikan. Besar nominal yang akan diberikan oleh sekolah sebagai berikut :
    - Peraih nilai NUN terbaik tingkat 1 propinsi Jawa Timur sebesar 5 juta rupiah
    - Peraih nilai NUN terbaik tingkat 2 propinsi Jawa Timur sebesar 4 juta rupiah
    - Peraih nilai NUN terbaik tingkat 3 propinsi Jawa Timur sebesar 3 juta rupiah
Usai pelaksanaan upacara bendera dilanjutkan dengan pengumuman hasil kejuaraan yang diraih siswa/siswi SMAN 1 Bojonegoro. Adapun hasil kejuaraan yang telah diraih siswa/siswi SMAN 1 Bojonegoro ini diantaranya :
  1. Juara 1 lomba Kreasi Busana Tingkat SMA/SMK Pentas PAI 2017
  2. Juara 2 lomba Debat PAI Tingkat SMA/SMK Pentas PAI 2017
  3. Juara 1 lomba Seni Nasyid Tingkat SMA/SMK Pentas PAI 2017
  4. Juara Harapan 1 LKBB Proklamator 2017 Tingkat se-Jawa Timur dan Jawa Tengah
  5. Best kostum LKBB Proklamator 2017 Tingkat se-Jawa Timur dan Jawa Tengah
  6. Finalis Putri Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017
  7. Juara 2 lomba Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan antar SLTA se-Kabupaten Bojonegoro
  8. Juara Harapan 3 Olympiade Sains Tingkat Provinsi bidang "earth science"   

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan upacara bendera senin, 24/07/2017 di SMA Negeri 1 Bojonegoro :









Siapa penyelenggara Program Indonesia Pintar?
PIP merupakan kerja sama tiga kementerian yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian Agama (Kemenag).

Apa tujuan PIP?
PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal (Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar). 

Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Mengapa harus ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) ?
KIP diberikan sebagai penanda/identitas penerima bantuan pendidikan PIP. 
Kartu ini memberi jaminan dan kepastian anak-anak usia sekolah terdaftar sebagai penerima bantuan pendidikan. Setiap anak penerima bantuan pendidikan PIP hanya berhak mendapatkan 1 (satu) KIP.

Bagaimana jika siswa miskin belum menerima KIP?
Siswa dapat mendaftar dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) orang tuanya ke lembaga pendidikan terdekat. Jika siswa tersebut tidak memiliki KKS, orang tuanya dapat meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW dan Kelurahan/Desa terlebih dahulu agar dapat melengkapi syarat pendaftaran.

Berapa besaran dana manfaat PIP?
  1. Peserta didik SD/MI/Paket A mendapatkan Rp450.000,-/tahun; 
  2. Peserta didik SMP/MTs/Paket B mendapatkan Rp750.000,-/tahun; 
  3. Peserta didik SMA/SMK/MA/Paket C mendapatkan Rp1.000.000,-/tahun. 
Detil jumlah untuk kelas akhir di setiap jenjang dapat dibaca di Petunjuk pelaksanaan PIP Kemendikbud Tahun 2016.

Apa Kewajiban peserta didik penerima dana PIP?
  1. Menyimpan dan menjaga KIP dengan baik; 
  2. PIP merupakan bantuan pendidikan. Dana Manfaatnya harus digunakan untuk keperluan yang relevan; 
  3. Terus belajar dan bersekolah (tidak putus sekolah) dengan rajin, disiplin dan tekun.
Untuk apa saja penggunaan dana PIP?
Dana PIP dapat digunakan untuk membantu biaya pribadi peserta didik, seperti membeli perlengkapan sekolah/kursus, uang saku dan biaya transportasi, biaya praktik tambahan serta biaya uji kompetensi.

Bagaimana jika KIP hilang/rusak?
Kartu menjadi tanggung jawab pemilik. Jika KIP hilang/rusak, pemilik kartu dapat segera menghubungi kontak pengaduan PIP. 
Untuk penggantian kartu baru, pemilik wajib memberitahukan nomor KIP dan menyertakan identitas diri.

Apakah ada lembaga yang mengawasi pelaksanaan PIP?
Ada. Selain pengawasan internal sekolah/lembaga pendidikan, pengawasan eksternal dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Masyarakat juga dapat membantu pengawasan PIP dengan melaporkan hal yang dianggap tidak sesuai ke kontak pengaduan.


Dalam rangka mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi ketrampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan pada tahun pelajaran 2017/2018, dan mengingat SMA Negeri 1 Bojonegoro ada 8 (delapan) rombongan belajar per kelas (rombel) dan di tiap rombel ada 36 peserta didik dengan 6 (enam) kelas peminatan MIPA dan 2 (dua) kelas pminatan IPS. Sedangkan jumlah peserta didik yang minat akan peminatan MIPA melebihi jumlah kuota dalam rombelnya, maka perlu diadakan seleksi peminatan. Adapun bentuk seleksi peminatan ini, peserta didik diberikan tes akademik dengan soal peminatan MIPA berbasis komputer (CBT) dengan mata pelajaran yang diujikan meliputi, mata pelajaran matematika, fisika, dan biologi.

Kamis, [20/7/2017] Pagi hari ini pukul 06.45 wib bertempat di laboratorium komputer SMA Negeri 1 Bojonegoro mengadakan seleksi peminatan untuk peserta didik kelas 10 SMA Negeri 1 Bojonegoro. Berikut beberapa dokumentasi kegiatan seleksi peminatan peserta didik kelas 10 Tahun Pelajaran 2017/2018 di SMA Negeri 1 Bojonegoro :





BELAJAR BERSAMA MAESTRO 

Untuk kedua kalinya beberapa siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro berhasil membuat kagum sekolah dan masyarakat Bojonegoro dalam rangka program  pengembangan dan pelestarian budaya dan seni daerah.

Program ini diberi tajuk Belajar bersama Maestro. Ada lima siswa/ siswi SMA Negeri 1 Bojonegoro yang mengikuti program tersebut, antara lain: 
  1. Nabilla Erica Vitriany XII 1 (Seni Teater, Maestro Iman Soleh, Bandung)
  2. Naufal Nur Fajriyan XII 6 (Seni Musik, Maestro Caro David Habel Edon, Kupang NTT)
  3. Ega Putri Novitasari XII 7 (Seni Media, Maestro Fendi Siregar, Jakarta)
  4. Zulkarnain Yanizar Firdaus XII 7 (Seni Teater, Maestro Asia Ramli, Makassar)
  5. M. Ravi Zidan Al-Fizar XII 7 (Seni Rupa, Maestro Sunaryo, Bandung)


Program ini dilaksanakan sejak tanggal 9 sampai dengan 24 Juli 2017 di empat daerah di empat provinsi yang berbeda di tanah air. 

Adapun tujuan dilaksanakan program ini oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI guna menanamkan pada generasi muda Indonesia untuk lebih cerdas dan sadar serta ikut berperan aktif dalam kegiatan pelestarian budaya dan seni daerah. Sesuai dengan Take Line program ini adalah #cerdasberbudaya.

"Sangat diharapkan oleh sekolah kelima siswa/siswi tersebut menjadi duta budaya dan seni daerah khususnya di Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur,  dan Indonesia umumnya," jelas ibu Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro, Dra. Sri Setyowati, M.Pd. saat menerima kunjungan dari alumni SMA Negeri Bojonegoro tahun 1962.

Kelima anak yang ikut program  Belajar bersama Maestro ini adalah siswa/siswi yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler Fotografi, Seni Rupa, dan Teater yang diprogramkan oleh sekolah. 

Tiga kegiatan ekstrakurikuler ini telah banyak menyabet kejuaraan baik di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. 

Salah satu peserta program Belajar bersama Maestro yakni Zulkarnain Yanizar Firdaus aktif di ekstrakurikuler teater Lorong Putih di SMA Negeri 1 Bojonegoro yang pernah meraih best  performance & _best actor dalam festival teater di tingkat provinsi dan nasional. 

Nizar, panggilan akrabnya bersama grup teater Lorong Putih beberapa kali diundang di beberapa perguruan tinggi lewat pementasan Sandur, sebuah sajian teater khas Bojonegoro yang kaya akan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. 

Tampaknya hawa kesenian dan kebudayaan sedang berhembus 'mesra' di SMA Negeri 1 Bojonegoro tercinta. (Redaksi : H. Abdul Jalil, M.Pd)


Bojonegoro, Minggu [16/7/2017] pukul 10.00 wib bertempat di lantai 2 ruang TRRC SMA Negeri 1 Bojonegoro diadakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan SMA Rujukan SMAN 1 Bojonegoro. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan SMA Rujukan ini diikuti hanya berjumlah 20 orang. Hal ini sesuai petunjuk dan arahan dari Direktorat Pembinaan SMA bahwasanya untuk jumlah peserta Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan SMA Rujukan yang dikehendaki dibatasi hanya 20 orang. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan SMA Rujukan SMA Negeri 1 Bojonegoro dipimpin langsung oleh beliau ibu Dra. Hj. Sri Setyowati, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro 

SMA Negeri 1 Bojonegoro di Tahun Ajaran baru 2017/2018 kembali akan menjalankan progam sebagai SMA Rujukan di Kabupaten Bojonegoro. Sekolah yang bermotto "Siap Berbagi, Ikhlas Memberi - Maju Bersama, Hebat Semua" ini akan memasuki tahun yang kedua. 

SMA Rujukan adalah program peningkatan mutu pendidikan berbasis wilayah (provinsi dan kabupaten/kota) yang diintegrasikan dengan program pembinaan lainnya dari Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). dan SMA Rujukan merupakan SMA terpilih yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah (Nawa Cita dan Revolusi Mental), kebijakan pendidikan nasional (kerangka strategis Kemendikbud), dan perkembangan ekosistem pendidikan.

Tujuan dari program sekolah rujukan ini adalah pembinaan terhadap 614 SMA oleh Direktorat Pembinaan SMA agar dapat mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sekolah yang terpilih menjadi SMA Rujukan diharapkan dapat menjadi model sehingga dapat dicontoh oleh sekolah lainnya. Selain itu, program SMA Rujukan juga bertujuan untuk menjadi pilot project dalam setiap implementasi program baru dalam pembangunan pendidikan SMA. 

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan SMA Rujukan SMAN 1 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2017/2018 :




Rangkaian kegiatan persiapan Tahun Ajaran baru 2017/2018  salah satunya adalah mengevaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah diterapkan pada tahun ajaran 2016/2017, dengan harapan menghasilkan rekomendasi yang benar sebagai dasar pembuatan atau perbaikan KTSP Tahun Pelajaran 2017/2018.
Selasa, [18/7/2017] Siang hari ini pukul 13.00 wib bertempat di lantai 2 ruang TRRC SMA Negeri 1 Bojonegoro mengadakan workshop penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran 2017/2018. Dalam kegiatan review dan penyusunan KTSP dokumen I ini khususnya bagian kondisi riil, kondisi ideal, visi misi dan tujuan satuan pendidikan,penambahan  dasar hukum yang baru dan berlaku, Struktur dan Muatan Kurikulum ini, SMA Negeri 1 Bojonegoro didampingi dan sekaligus sebagai narasumber beliau adalah bapak Drs. H. Nurali, M.Pd (Pengawas Pembina SMA Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur). Workshop penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Negeri 1 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2017/2018 dipimpin langsung oleh beliau ibu Dra. Hj. Sri Setyowati, M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro. Kegiatan workshop ini diikuti oleh seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Bojonegoro.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan workshop Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran 2017/2018 SMA Negeri 1 Bojonegoro :


Bojonegoro - Senin, [17/7/2017] siang hari pukul 11.00 wib, SMA Negeri 1 Bojonegoro kedatangan tamu rombongan istimewa. Beliau - beliau adalah Alumni SMA Negeri Bojonegoro Angkatan '62. Tidak terasa, sudah lima puluh lima tahun beliau - beliau ini meninggalkan bangku SMA. Nampak raut ketuaan yang sudah menghinggapi wajah beliau - beliau ini  Terlihat di usianya diatas 70-an, beliau-beliau ini tidak pernah menunjukan jika usianya sudah cukup uzur. Para Alumni Angkatan' 62 ini masih terlihat sehat bugar dan fit di saat memberikan sambutan dan motivasi di depan bapak/ibu guru beserta seluruh siswa/siswi kelas 12 di aula belakang SMA Negeri 1 Bojonegoro.  

Adapun tamu rombongan para alumni SMA Negeri Bojonegoro Angkatan '62 yang hadir di SMA Negeri 1 Bojonegoro, beliau adalah :
  1. Teguh Erlangga - Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB)
  2. Ari Hudoyono - Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR)
  3. Subiyanto - Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB)
  4. Darmono - Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung  (ITB)
  5. Darsono - Penyiaran Institut Teknologi Bandung  (ITB)
  6. Sutrisno - AKABRI Angkatan Darat (AD)
  7. Legowo - Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung  (ITB) // Mantan Direktur Utama (Dirut) Partajasa
  8. Sugiharto - Marsekal Angkatan Udara (AU)
  9. Sudiarso - Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB)
  10. Arief - Teknik Sipil Universitas Gajah Mada (UGM)
  11. M. Yasin - Ekonomi Universitas Indonesia // Mantan Direktur Utama (Dirut) Penerbitan dan Percetakan Buku di Universitas Indonesia
  12. Wisdarmanto - Institut Teknologi Bandung
Satu persatu para alumni SMA Negeri Bojonegoro '62 secara bergantian memberikan motivasi di depan siswa/siswi kelas 12. Beliau (para alumni) menyampaikan banyak hal diantaranya :
  1. "Tuhan itu maha adil, kita semua dikasih waktu 24 jam, waku ini terserah kita mau dibuat apa? belajar, olahraga, atau hanya digunakan untuk main gadget (whatsapp atau bermedsos). Intinya jika kita tidak pandai mengatur waktu dengan baik akan habis sia-sia jika hanya digunakan untuk bermain-main," ujar beliau bapak Wisdarmanto
  2. "Hidup itu pilihan : apakah hanya ingin punya rumah kontrakan, rumah sendiri, kendaraan mobil mewah dsb. itu semua jadi pilihan kita sendiri, jadi jangan sia-siakan masa muda dan masa depan adik-adik sekalian," ujar bapak Sugiharto
  3. Bicara masalah budaya, banyak dari kita tidak mengenal budaya sendiri. Budaya kita harus kita gali dan terus dipertahankan, kesenian salah satu contoh aspek budaya. beliau sangat senang sekolah (SMAN 1 Bojonegoro) memiliki seperangkat gamelan yang lengkap (beliau bercerita : dahulu waktu sekolah (SMAN Bojonegoro) mempunyai komunitas yang namanya nangen siswobudoyo). ujar bapak Arie Hudoyono 
Usai para Alumni memberikan motivasi kepada siswa/siswi kelas 12 SMA Negeri 1 Bojonegoro dan sebelum beranjak (pamit) meninggalkan sekolah, para Alumni SMA Negeri Bojonegoro Angkatan'62 memberikan sedikit oleh - oleh untuk almamater sekolah tercintanya diantaranya :
  1. Sejumlah buku - buku karya dosen dari Universitas Indonesia. Harapannya : mendukung program sekolah "Gerakan Literasi Sekolah" dan menambah koleksi bacaan di perpustakaan SMA Negeri 1 Bojonegoro.
  2. Satu buah Projektor Infokus untuk kegiatan belajar di sekolah
  3. Uang sejumlah Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah)
Berikut beberapa dokumentasi kunjungan para Alumni SMA Negeri Bojonegoro Angkatan '62 di SMA Negeri 1 Bojonegoro :