 |
| Purnomo Wahyudi,ST |
Sederhana bukan berarti tidak boleh memperlihatkan indahnya rizki Allah. Sederhana lebih ditujukan kepada sikap jiwa yang selalu menempatkan diri untuk memberi manfaat bagi orang lain, Dalam surat Ad-Duha ayat 11 disebutkan, "Adapun nikmat Tuhanmu hendaklah engkau beritakan". Makna ayat ini, kita dianjurkan untuk menyampaikan nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Islam menganjurkan hidup sederhana, tapi juga tidak ada larangan seorang muslim untuk memiliki banyak harta. Bahkan, kemiskinan itu harus kita hindari. Tapi kekayaan, dalam pendangan islam, tidak ada batasannya. Yang penting diperhatikan, dari mana kekayaan itu diperoleh, dan untuk apa kekayaan itu dimanfaatkan.
Sederhana berbeda dengan pelit atau hidup miskin. Sederhana itu bila membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan, sedangkan pelit adalah tidak mau membeli, sekalipun untuk kebutuhan sendiri. Ciri orang yang sederhana, ia akan mengorbankan uang demi waktu. Sebaliknya, orang pelit akan mengorbankan waktu demi uang.
Kesederhanaan adalah sebuah karakter dan mentalitas. Miskin tak selalu sederhana, sebagaimana kaya juga bukan berarti hidup boros dan penuh foya-foya. Akan tetapi sederhana itu adalah bagaimana cara kita menyikapi harta yang kita peroleh.
