Menu

Workshop Program SMA Rujukan Penggunaan Soal Berbasis Aplikasi TIK



Kemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas SDM, hal ini terkait langsung dengan peningkatan mutu pendidikan. Banyak negara yang secara geografis kecil dan relative tak mempunyai sumber daya alam, namun dapat tumbuh menjadi bangsa yang unggul, karena kualitas lulusan mampu berdaya saing dan dapat diandalkan

Bangsa Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari bangsa-bangsa lain di dunia, maka pendidikan di Indonesia harus lebih berorientasi pada peningkatan mutu lulusannya. Oleh karena itu jika kita berbicara tentang SMA maka kita harus berbicara tentang mutu lulusannya.

Seiring dengan upaya pemerataan pendidikan dengan pemenuhan sarana prasarana yang memerlukan biaya besar, diperlukan peningkatan mutu yang justru lebih membutuhkan tekad dan komitmen dari pada biaya. Sebagai konsekuensi logis dari komitmen untuk mengendalikan dan meningkatkan mutu, maka sekolah perlu melakukan peningkatan kualitas pendidik agar selalu dapat mengikuti perkembangan zaman yaitu perkembangan pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi.

Salah satu yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan kualitas pendidik adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat luas. Kemajuan pengetahuan di bidang teknologi ini sangat pesat, telah memasuki semua aspek kehidupan, telah mampu menembus batas-batas budaya, geografis, politik, ekonomi dan sebagainnya, sehingga hampir tidak di batasi oleh ruang dan waktu. Perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan penerapannya sangat tergantung pada kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Begitu pula penerapan TIK dalam pembelajaran akan sangat mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan antara lain dengan penerapan TIK, maka materi pelarajan yang tadinya bersifat abstrak dapat dijelaskan menjadi kongkrit dan materi pelajaran yang tidak mungkin diketahui lebih detail dapat menjadi lebih jelas. Disamping itu dengan penerapan TIK dalam pembelajaran juga memberikan suasana yang menyenangkan, dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa sehingga perkembangan siswa sesuai potensinya akan maksimal.
Memperhatikan hal tersebut diatas, peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses ekspolrasi, elaborasi dan konfirmasi diperlukan oleh guru dalam mengembangkan potensi siswa agar maksimal.

Selanjutnya bahwa dalam pelaksanaan proses belajar mengajar harus didukung pula oleh sarana dan prasarana yang memadahi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 42 ayat 1 yang menyatakan bahwa Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku,dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan yang teratur dan berkelanjutan. Terkait dengan sumber belajar lainnya dalam penjelasan pasal tersebut, dapat disebutkan antara lain : journal, majalah, artikel, website, dan compact disk.

Dengan Learning Managemen System (LMS) berbasis web diharapkan dapat membantu memberikan dan menyediakan sarana belajar bagi guru dan siswa. Kita ketahui bersama dalam dunia komputer khususnya internet, website ketersediaan informasi sangat melimpah. Informasi tersebut dapat digunakan oleh guru sebagai sumber belajar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Jika guru dapat memanfaatkan dan mengelola informasi-informasi tersebut maka guru tidak perlu lagi membuat bahan ajar dari awal tetapi tinggal menyempurnakan atau memodifikasi informasi tersebut sehingga memenuhi atau bahkan dapat melebihi Standar Kelulusan dan Kompetensi Dasar sesuai Standar Isi dab Standar Kompetensi Lulusan yang dipersyaratkan. Salah satu kelemahan kita saat ini adalah sebagian besar guru belum mampu memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan Informasi atau bahan ajar yang sangat melimpah di website, yang dapat dijadikan sebagai sumber dan bahan ajar dalam membantu pelaksanaan proses`pembelajaran.

Dasar Hukum 
  1. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  3. Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
  4. Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
  5. Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
  6. Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah

Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Pada tanggal 21 Agustus 2016 bertempat di ruang TRRC lantai 2 SMA Negeri 1 Bojonegoro telah dilaksanakan Workshop Penggunaan Soal Berbasis Aplikasi TIK

Narasumber

Selaku Narasumber Workshop Penggunaan Soal Berbasis Aplikasi TIK :
  1. Drs. H. Puji Widodo,MM (Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro)
  2. Purnomo Wahyudi,ST (Guru Mapel B-TIK SMA Negeri 1 Bojonegoro)

Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan workshop penggunaan soal berbasis aplikasi TIK meliputi : Pemahaman learning manajemen sistem (LMS) dan praktik upload soal secara mandiri menggunakan aplikasi moodle.

Tujuan Kegiatan
Tujuan dilaksanakan Workshop Penggunaan Soal Berbasis Aplikasi TIK adalah :
  1. Melaksanakan salah satu program SMA Rujukan
  2. Menyediakan sarana belajar dan penilaian bagi tenaga pendidik maupun peserta didik guna pemanfaatan TIK
  3. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, baik dari sisi pembelajaran maupun penilaian sekolah
  4. Pengaksesan bahan ajar dan ujian yang disediakan oleh guru 

Sasaran

Sasaran kegiatan workshop penggunaan soal berbasis aplikasi TIK  adalah Tenaga Pendidik SMA Negeri 1 Bojonegoro dan Tenaga Pendidik dari sekolah imbas kabupaten Bojonegoro. Peserta Workshop Penggunaan Soal Berbasis Aplikasi TIK  berjumlah 52 peserta.
Dokumentasi :