Menu

Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi (laman 2)

b. Konversi Energi Surya (Matahari)

Pembangkit listrik energi surya atau disebut dengan istilah photovoltaic (PV) merupakan teknik mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik melalui sel surya (solar cel) secara langsung. Sel surya beragam ukurannya. Jika membutuhkan daya output yang lebih besar, sel surya disusun dalam bentuk modul. Komponen yang digunakan dalam pembangkit listrik energi surya antara lain modul surya, regulator, aki, inverter DC/AC, dan beban listrik. Keuntungan pembangkit listrik tenaga surya adalah mengubah energi surya menjadi listrik secara langsung tanpa menggunakan generator.

Pembangkit listrik tenaga surya

Sistem pembangkit tenaga surya berbasis off-grid mempunyai beberapa keunggulan. Kelebihan utamanya system pembangkit off-grid cara kerjanya sederhana sehingga dapat diandalkan dalam situasi penuh keterbatasan. Dengan adanya baterai energi yang berlebih dapat disimpan untuk dimanfaatkan nantinya saat tidak ada cahaya matahari.

c. Konversi Energi Biogas

Biogas adalah salah satu inovasi yang dihasilkan untuk membantu kelangkaan sumber daya minyak. Biogas saat ini menjadi salah satu opsi alternatif dalam pengolahan sampah organik, Biogas dihasilkan dari sistem penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber daya alternatif yang ramah lingkungan.

Biogas dimanfaatkan sebagai pengganti elpiji dan bahkan dapat dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik untuk skala besar. Penggunaan biogas lebih murah dibandingkan jika menggunakan bahan bakar minyak, hanya saja kita perlu dapat mengolah bahan-bahan organik untuk menghasilkan biogas tersebut.

Bahan organik yang dapat dijadikan biogas sangat beragam. Banyak biogas yang dibuat dengan sampah organik yang dapat membusuk, seperti sisa sayuran mentah, kulit buah, daun-daunan, jerami dan sebagainya. Selain itu ada juga yang membuatnya dari kotoran ternak seperti kotoran sapi, kerbau, kuda dan sebagainya.

Membuat Bioetanol dari Eceng Gondok

Biogas dihasilkan dari proses fermentasi bahan bahan oerganik oleh bakteri anaerob yaitu bakteri yang dapat hidup dalam kondisi kedap udara. Biogas adalah gas yang mudah terbakar. Proses pencernaan yang dilakukan oleh bakteri methanogen menghasilkan gas methane (CH4). Bakteri methanogen bekerja dalam kondisi lingkungan yang kedap udara dan secara natural hidup dalam limbah yang mengandung bahan organik, seperti kotoran manusia, binatang, dan sampah organik rumah tangga. Bahan organic pada umumnya dapat diproses untuk menghasilkan biogas dan untuk sistem energi biogas sederhana hanya dari bahan organik yang homogen seperti kotoran, air kencing hewan ternak. Biogas yang dihasilkan dari digester dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan seperti untuk memasak (kompor), penerangan, penggerak, dan salah satunya digunakan untuk pembangkit listrik energi biogas. Kelangsungan hidup bakteri methanogen dalam reaktor sangat menentukan dalam keberhasilan proses pencernaan seperti temperatur, keasaman, dan jumlah material yang dicerna. 

Adapun tahapan pencernaan yang dimaksud adalah:
1. Hidrolisis, dimana molekul organik diuraikan menjadi bentuk karbohidrat, asam amino, asam lemak.
2. Proses penguraian untuk menghasilkan ammonia, karbon dioksida, dan hydrogen sulfide (acidogenesis).
3. Proses penguraian acidogenesis guna menghasilkan hydrogen, karbondioksida, dan asetat (asetogenesis). 
4. Methanogenesis, merupakan tahapan selanjutnya yang dapat menghasilkan gas methane (CH4), dan produk lain berupa karbon dioksida, air dan sejumlah senyawa gas lainnya.

2. Manfaat Produk Bidang Konversi Energi

Energi listrik yang dihasilkan dari upaya konversi energi dapat dimanfaatkan untuk penerangan, kegiatan produksi pada industri kecil serta kegiatan yang bersifat edukasi. Manfaat produk rekayasa konversi energi dapat dijelaskan lebih jauh sebagai berikut :

a. Keberadaan pembangkit energi listrik terbarukan membantu meningkatkan kemandirian dari kebergantungan terhadap energi fosil dan menjadi penyangga pasokan energi nasional di masa mendatang.
b. Pembangkit energi listrik baru terbarukan yang ramah lingkungan mempunyai potensi mengurangi emisi CO2.
c. Ketersediaan energi listrik terutama di daerah-daerah terpencil diharapkan secara merata dapat menyejahterakan masyarakat.
d. Menyelamatkan lingkungan dan mengatasi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan bakar fosil.
e. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif pada industri rumah diantaranya membuat es balok untuk pengawetan ikan, untuk pendukung kegiatan wisata kuliner, penerangan rumah tinggal, penerangan jalan, kegiatan di industri kecil.
f. Terciptanya lapangan pekerjaan di berbagai sektor.

No comments: