"Daddy Long Leg" karya : Liliani Dewi |
Bab 1
You appeared in my dream last night I couldn’t
recognize you
because you looked older I was
scared, it seemed like this would become my reality Before I
left,
I promised you as I held you I said I would build a house and
wait for you
You should’ve just aged but why did
you age so beautifully? Not making me able to recognize
Han
Byul berlari lari diantara keraiman yang tidak bisa ia hindari. Diantara
keramaian ada lelaki yang ia kenal tapi tidak bisa ia ingat siapa orang itu.
Orang itu terlihat memperhatikan Han Byul dengan seksama, tapi itu bukan
tatapan orang jahat, ia seperti ingin melindungi Han Byul. Han Byul semakin
merasakan kesesakan karena terdesak oleh banyak orang. “Han Byul bangunlah,
kamu akan kesiangan untuk sekolah. Ayolah ini hari pertamamu, aku tidak ingin
reputasi ku hancur karena adikku yang terlambat pada hari pertama sekolahnya
!!” Han Bin memanggil dari luar pintu kamar Han Byul berusaha membangunkan adik
perempuannya yang hanya terpaut 1 tahun. “oo.. ya oppa* ini aku sudah bangun”
jawab Han Byul yang baru bangun. Mimpi yang sama terulang lagi, kali ini mimpi
Han Byul semakin jelas, ia dapat melihat wajah lelaki itu walaupun masih
samar-samar. “Han Byul !!! cepat keluar atau aku tidak mau berangkat bersamamu
!”. “Baiklah oppa !!”.
“sudah
bagunkah adikmu Han Bin ?” tanya ibu saat Han Bin turun untuk makan pagi.
“entahlah, akan lebih baik jika ia tidak terlambat”. Han Byul turun dengan
tergesa gesa dan segera makan dengan cepat. “sudah siapkah kamu dengan hal-hal
baru ? di SMA Kyung Hee hanya anak-anak yang berbakat saja yang akan menonjol
dengan kuat. Seperti berkuasa atas bakatnya, kalau ada lomba ya hanya yang
terkenal saja yang diikutkan. Kalau sudah ada kesempatan tidak mau ikut
mencoba, jangan harap ada kesempatan kedua. ”.“Ya oppa, sudah 4 kali oppa
beritahu aku itu, disana pasti bakatku kutonjolkan, talenta berenangku sudah
pasti akan kulanjutkan.”.
*Oppa : Sebutan perempuan kepada laki laki yang
lebih tua (dapat untuk saudara )
“Bagus itu, lakukan dengan benar, jangan
sampai menyesal. Dengan tampangmu sepertinya mudah untuk mencari teman,
walaupun begitu pilih teman yang benar jangan teman yang hanya bisa membully
orang lain. Ayo berangkat aku ada
latihan Hockey pagi ini.”
“Oppa,
jika aku tidak punya teman, kemana-mana aku ikut oppa saja ya.”
“Enak
sendiri, aku punya teman sendiri, carilah teman dengan benar.”
“Oppaaa,”
“Terserah
padamu lah, tapi lama kelamaan juga kau akan mendapat teman, tapi jangan kau
hiraukan teman-temanku yang aneh-aneh”
“Seperti
Bobby oppa ?”
“wah,
kalau dia sudah kelewatan gila, tidak ada obat untuk penyembuhannya”
“hehee”
“Tapi
pada akhirnya toh aku bakal jadi terkenal. haha”
“Uwaah
kesombonganmu sudah kelewatan batas”
“Oppa,
sudah kubilang jangan pukul kepala, ini ada otaknya”
“Toh
otakmu sudah terlalu jenius, semuanya tetap pada tempatnya”
“Dasar”
---------------------------------------------------------
Seperti
yang Han Byul katakan ia langsung terkenal karena bakat renangnya yang
menonjol, begitu juga dengan perkataan Han Bin bahwa Han Byul pasti mudah
mencari teman. Tidak hanya teman wanita banyak juga teman pria yang ingin menjadikan Han Byul pacarnya,
tapi Han Byul menolak semua tawaran, ia hanya ingin fokus di sekolah dan di
bakat renangnya terlebih dahulu.
Baru
sebulan Han Byul sekolah di sekolah Kyung Hee, namanya sudah menjadi tenar,
bukan hanya karena kepandaiannya dalam berenang yang menjadikan Han Byul juara
tingkat nasional maupun internasional, ia pun menjadi anak emas para guru
karena kepandaianya dalam semua mata pelajaran. Ia juga terkenal karena sudah
banyak lelaki yang ia tolak.Setiap perlombaan Han Byul menangkan, Han Byul
selalu menjadi juara di sekolahnya. Banyak yang ingin berteman dengan Han Byul,
hingga teman-teman Han Bin ingin memiliki Han Byul sebagai pacar.
Dengan
banyaknya teman yang Han Byul miliki, bukan berarti ia tidak memiliki musuh.
Banyak perempuan yang bersatu untuk memusuhi Han Byul karena para lelaki yang
Han Byul tolak adalah lelaki yang mereka kejar- kejar. Tetapi Han Byul tidak
peduli, ia berkuasa atas sekolah, dan para perempuan itu hanya berani berbicara
di belakang Han Byul karena Han Byul memiliki kekuasan.
Hanya
saja ada satu teman laki-laki yang dekat dengan Han Byul, Bobby yang adalah
kakak kelasnya sekaligus teman baik Han Bin yang juga adalah ketua Hockey di
SMA Kyung Hee. Han Byul menganggap Bobby juga adalah kakaknya, tapi diam-diam
Bobby menyukai Han Byul. Dan ini mengakibatkan Han Byul semakin terkenal.
“Han Bin, ayo latihan Hockey, adikmu tidak
kamu ajak ?”. “hey Bobby, jangan pernah suka dengan Han Byul, memaaang kamu itu
teman baikku, tapi aku juga tahu sifat burukmu, Han Byul itu masih polos.
”“Baiklah-baiklah, cinta satu sisipun tak apa,”
“Jika aku menggambarnya tidak apa-apa kan ?
aku ingin menjadikannya model dalam sketsaku”
“Jika
itu inginmu terserah, tapi beri gaji ya, bukankah model mendapat komisi.
hahaha”
“Uang
saja yang ada di pikiranmu hoi tukang pengeruk uang ”.
-------------------------------------------
“Oppa,
teman yang benar di SMA Kyung Hee itu tidak ada yang sejati, semua membicarakan
temannya sendiri di belakangnya, memang sekolah bergengsi, tapi membuatku malas
karena tidak ada teman sejati, aku rindu dengan Yejin, sejak lulus smp aku
sudah tidak pernah bertemu dengannya”
“Sudahlah,
jika memang sudah waktunya untuk memiliki teman sejati, teman sejati tentu akan
datang, jika memang kamu rindu denganYejin, pasti suatu saat juga akan bertemu.
Apakah Bobby akhir-akhir ini mendekatimu ? jangan kau hiraukan, jika dia
berbicara yang aneh-aneh langsung ceritakan ke oppa.”
“Tidak
ada yang aneh, Bobby oppa hanya berlaku seperti biasanya, bukannya itu lebih
aneh karena Bobby oppa dan oppa adalah orang yang selalu berdua, jika itu
perempuan itu namanya teman baik, tapi kalau laki-laki patut dicurigai, ”
“Bicara
apa sih kamu, kalau sudah teman baik dari kecil ya mau bagaima, masuk sekolah
dasar, menengah sampai akhir juga sama, temanku juga banyak, tapi kamu bilang
sendiri bahwa SMA Kyung Hee banyak hanya teman belaka saja, tidak ada teman
sejati. Bukankah itu sama juga dengan laki-laki”
“Baiklah
oppa, jangan marah. Hehe, just kidding,”
“Tentu
saja, mana mungkin aku tidak tahu bahwa adikku satu ini yang bawel ini bermuka
tua hanya bercanda. ”
“Wajahku
tidak tua, ini karena terkena panas, jadi lebih gelap, mentang-mentang Hockey
diadakan di dalam ruangan dan seluruh tubuh ditutupi helm, kulitmu lebih cantik
daripadaku”
“Haha,
itulah mengapa banyak orang yang membicarakan bahwa aku ini Baby face, haha”
“Yang
penting wajahku dan wajah oppa mirip, jika aku jelek sama saja oppa bicara ke
cermin”
“Enaknya
sendiri”
Kehidupan
Han Byul berjalan semakin indah, dari ia ingin masuk SMA Kyung Hee yang
merupakan SMA paling bergengsi dan SMA yang memiliki akreditasi tertinggi
se-Korea, berlanjut kepada berenang yang sebenarnya hanya hobi yang kemudian
berlanjut menjadi keahliannya. Terasa hidup ini hanya miliknya saja. Akankah
tetap berlanjut seperti ini.
Selama
kurang lebih 1 bulan Han Byul bersekolah di SMA Kyung Hee, Han Byul sudah
banyak memiliki ketenaran. Seperti namanya Byul yang berarti bintang. Han Byul
menjadi bintang di sekolahnya, hingga sekolah lain pun mengenal dan ingin
mengenal lebih dalam dengan Han Byul. Tapi tetap saja, jika itu laki-laki yang
meminta Han Byul untuk menjadi pacarnya ia tolak semuanya. Karena ia menaruh
hati pada teman baik kakaknya, Bobby. Tapi ia merasa Bobby hanya menganggap ia
hanya sebagai adik dari teman baiknya. Mungkin ia hanya akan menyimpan didalam
hatinya saja.
Hari-hari di sekolah semakin baik, tapi Han Byul masih
belum mendapat teman yang sejati, hanya teman. Ya hanya teman. Ia masih susah
untuk mendapatkan teman. Ia takut jika mereka akan membicarakan yang
jelek-jelek tentangnya di belakangnya.
Tapi untuk saat ini Han Byul hanya ingin menekuni hobinya
terlebih dahulu, karena tidak ada teman perempuan yang dapat ia ajak untuk
berenang karena tidak ada perempuan yang
mau berenang, Han Byul hanya berlatih setiap hari seorang diri. Semakin
Han Byul berlatih, semakin Han Byul menyendiri.
Kadang Han Bin melihat adiknya yang terlalu menekuni
hobinya. Akankah menjadi baik jika diteruskan seperti ini, karena tidak
selamanya Han Byul akan mengikuti kakaknya saat ia membutuhkannya, ia harus
berteman. Tapi untuk ini biarlah semuanya seperti apa yang Han Byul inginkan.
--------------------------------------------
Hari
ini adalah hari penentuan apakah Han Byul dapat mengikuti ajang bergengsi Federasi
Renang Internasional (FINA), dan Han Byul masuk menjadi salah satu peserta
dalam lomba tahun ini. ”appa**, eomma***, Hanbiiiiin !! aku masuk jadi peserta
FINA besok langsung aku berangkat ke Brazil bersama peserta lainnya”.”sudah
kubilang, panggil aku oppa, jika sudah senang sopan santun mu pasti
hilang.””aku akan berangkat ke Brazil besok !! , aku menjadi salah satu peserta
FINA.”Semua anggota keluarga sangat bahagia dan bangga karena Han Byul mampu
mengembangkan bakatnya hingga puncak. Keesokan harinya Han Byul berangkat
bersama peserta peserta dari Indonesia yang juga ikut lomba ini untuk mengikuti
karantina selama 1 minggu. Seminggu kemudian ayah ibu dan Han Bin menyusul Han
Byul.
**appa : ayah
***eomma : ibu
-------------------------------------
“Han Byul, kami sudah
ada di bandara, sedang apa sekarang ?”
“oh, Oppa, sekarang
ini aku mau latihan malam, jam berapa pesawatnya berangkat ?”
“1 jam lagi
pemeriksaan visa, karena ada hujan ditunda mungkin 2 jam lagi baru dapat
berangkat.”
“oh, okay.. aku sudah
dipanggil coach ku, sudah dulu oppa”
“oh.. oke”
“Han Byul ?”
“...”
Setelah menutup
telepon Han Byul merasa ada yang tertinggal, ia tidak tahu itu apa, hanya saja
perasaannya tidak enak. Mungkin karena akan mengikuti lomba, ya semoga saja
seperti itu
Han Byul yang sudah
memantapkan kekuatannya dan besok adalah penentuan ia akan pulang ke Korea
dengan membawa medali emas atau tidak membawa apa-apa. Ia harus menjadi anak
yang membanggakan orang tuanya, ia ingin kakaknya akan terus membanggakannnya.
Setelah latihan
seharian penuh, Han Byul diperbolehkan untuk kembali ke kamar untuk
beristirahat. Sampai sekarang, Han Byul masih merasa ada yang aneh. Ia ingin
menelepon oppanya tapi pasti mereka sudah ada dipesawat. Dan percuma saja ia
menelepon.
Malam harinya Han
Byul akan tidur, ia mendengar temannya yang sedang menonton tv. ”dan sekarang
kami akan memberitakan berita selanjutnya, pesawat Indoair penerbangan dari Korea
Selatan menuju Brazil yang berangkat pukul 14.00 waktu setempat mengalami
kecelakaan udara akibat hilangnya radar pesawat dengan radar pusat
mengakibatkan pesawat Indoair ini menabrak tiang radar, dan pesawat jatuh
kedalam laut”. Oppa.
“sekarang para
tentara, angkatan laut, angkatan udara, dan polisi sedang mencari pesawat yang
hilang ini.”
“baru saja
diberitakan bahwa pesawat Indoair jatuh di sekitar tepi pantai di daerah minnesota.”
“Kami baru menerima
laporan bahwa sudah ada beberapa penumpang yang sedang di eksekusi”
“Saat ini ada 150 penumpang yang selamat, 20 yang kritis, dan masih ada
5 penumpang yang belum diketahui keberadaannya. Yaitu Kim Hong Duk, Yang Shin
Mi, Kim Han Bin, Ahn Jae hoo, dan Goo Celine.”
Bersambung ....
Bersambung ....