Menu

Pelatihan Media Kreatif Untuk Pendidikan


Rabu [13/09/2016] Pukul 09.00 wib bertempat di Aula SMAN 2 Bojonegoro digelar Pelatihan Media Kreatif Untuk Pendidikan. Kegiatan pelatihan media kreatif untuk pendidikan yang dilaksanakan selama 2 hari ini, rabu dan kamis [13/9 – 14/9] diselenggarakan oleh Relawan TIK Bojonegoro hasil kerja sama Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dan didukung oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). Hadir dalam kegiatan pelatihan media kreatif ini, bpk. Drs. H. Mashadi,M.Pd (Kepala SMAN 2 Bojonegoro) selaku tuan rumah penyedia tempat kegiatan pelatihan, bpk. Drs. Hanafi, MM (Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bojonegoro) pembuka acara kegiatan pelatihan, dan perwakilan 30 guru dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK kab. Bojonegoro.



Selaku narasumber dalam pelatihan media kreatif untuk pendidikan ini beliau adalah bpk. Ronald Mongkau (Ketua Program Studi Broadcast Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Politeknik Negeri - Media Kreatif Komunikasi Pendidikan) dan bpk. Yardialfarhabi (Tim Media Kreatif Komunikasi Pendidikan).

Dihari pertama pelatihan media kreatif ini, narasumber pertama yakni bpk. Ronald Mongkau banyak memaparkan tentang definisi vlog, sejarah vlog hingga fenomena vlog di Indonesia. Vlog adalah sebuah video dokumentasi jurnalistik yang berada di dalam web yang berisi tentang hidup, pikiran, opini, dan ketertarikan. Jadi semacam TV, tapi ini versi sederhanannya ujar beliaunya.

Sejarah vlog sendiri dimulai dari seorang bernama Adam Kontras yang memposting sebuah video bersama dengan entri blognya pada tahun 2000. Dan di tahun yang sama pada bulan november, Adrian Miles memposting video yang mengubah text pada gambar diam dan menggunakan kata vlog yang dirujuk pada video blog yang ia posting. Dan di tahun 2004, Steve Garfield meluncurkan video blognya sendiri dan menyatakan bahwa tahun ini adalah tahunnya video blog. Nah semenjak saat itu mulailah dikenal yang namanya vlog.

Narasumber : Ronald Mongkau

Dihari kedua pelatihan media kreatif ini, narasumber kedua bpk. Yardialfarhabi banyak memaparkan tentang proses editing videonya. Aplikasi yang beliau gunakan adalah Viva video dan Adobe Premiere. Viva video merupakan aplikasi yang menggabungkan sebuah aplikasi kamera dan video editing berbasis android. Dalam aplikasi viva video ini dilengkapi dengan beberapa fitur seperti themes, filters, video effect, titles dan transitions. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan beberapa fitur seprti capture modes dengan beberapa pilihan seperti slow motion, fast motion, music dan FX

Harapan selepas berakhirnya kegiatan pelatihan media kreatif untuk pendidikan ini, beliau bpk. Drs. Hanafi, MM selaku kepala dinas pendidikan kabupaten Bojonegoro berpesan, peserta pelatihan (bpk/ibu guru) setelah mendapatkan bekal ilmu dalam pembuatan media kreatif ini tentunya bisa diterapkan serta dapat diimbaskan kepada guru-guru di sekolahnya untuk dapat membuat bahan pembelajarannya sendiri berupa video kreatifnya untuk peserta didiknya.

Narasumber : Yardialfarhabi