Menu

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Jalur Mandiri Tahun 2017

Drs. Budi Purwanto (Guru Bimbingan Konseling - SMA Negeri 1 Bojonegoro)

SNMPTN, SBMPTN dan MANDIRI

Menjadi mahasiswa di era sekarang gampang-gampang susah. Mudahnya ada 85 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang siap menerima. Semakin banyak jumlah PTN berarti semakin banyak pula kursi mahasiswa yang diperebutkan. Nah, kan... ? Lantas dimana susahnya ?

Kursi mahasiswa itu tentunya untuk pelajar-pelajar pandai yang tersebar di seluruh Indonesia. Kenapa pelajar - pelajar pandai yang mendominasi ?. Dari pola seleksi yang beragampun , peluang diterima memang banyak di dominasi pelajar - pelajar pandai.

Mari kita bandingkan pola seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dalam 3 tahun terakhir ini :

Tahun  --  SNMPTN  --  SBMPTN  --  Mandiri
---------------------------------------------------------
2015            50%                 30%              20%
2016            40%                 30%              30%
2017            30%                 30%              40%

Melihat angka prosentase di atas menunjukan bahwa kuota daya tampung SNMPTN cenderung menurun. Barangkali mengandung maksud bahwa seleksi SNMPTN yang notabene menggunakan nilai raport / laporan capaian kompetensi (LCK)  dari semester 1 s.d. 5 kurang begitu dipercaya oleh perguruan tinggi. Di sisi lain jalur mandiri ada tren kenaikan kuota penerimaan.

Bagaimana dengan SMA Negeri 1 Bojonegoro ?

Saat ini baru bisa menjawab jalur seleksi SNMPTN, sementara SBMPTN baru hari ini selasa, 16 mei 2017 siswa lulusan SMA/SMK/MA tahun 2017 dan lulusan tahun lalu berkompetisi menjalani tes tulis yang hasilnya baru dapat diketahui satu bulan mendatang.

SNMPTN lebih mengacu pada akreditasi sekolah dan rekam jejak sekolah. Siswa yang lolos SNMPTN sebelum diterima angka prosentasenya kembali lagi juga cenderung menurun.

Contoh :

Tahun -- Siswa di PDSS -- Seleksi Awal SNMPTN -- Diterima PTN -- Prosentase
--------------------------------------------------------------------------------------------------
2016          254 siswa                     191 siswa               59 siswa                  30%
2017          255 siswa                     131 siswa                50 siswa                 38%

Keterangan ; 
  1. PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa)
  2. Tahun 2016 yang lolos seleksi awal SNMPTN pada sekolah akreditasi A = 75%
  3. Tahun 2017 yang lolos seleksi awal SNMPTN pada sekolah akreditasi A = 50% (191:131)
Ada kenaikan prosentase sebab mengacu jumlah yang lolos seleksi awal SNMPTN dalam 2 tahun terakhir berbeda.

Untuk jalur SBMPTN, pengalaman bertahun-tahun menunjukan bahwa sekolah yang memiliki reputasi baik, cenderung jumlah siswa yang diterima banyak. Sementara jalur mandiri, tetap mengacu skor nilai ketika yang bersangkutan mengikuti SBMPTN tetapi gagal akan ada proses wawancara.