Menu

Belajar Bersama Maestro


BELAJAR BERSAMA MAESTRO 

Untuk kedua kalinya beberapa siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro berhasil membuat kagum sekolah dan masyarakat Bojonegoro dalam rangka program  pengembangan dan pelestarian budaya dan seni daerah.

Program ini diberi tajuk Belajar bersama Maestro. Ada lima siswa/ siswi SMA Negeri 1 Bojonegoro yang mengikuti program tersebut, antara lain: 
  1. Nabilla Erica Vitriany XII 1 (Seni Teater, Maestro Iman Soleh, Bandung)
  2. Naufal Nur Fajriyan XII 6 (Seni Musik, Maestro Caro David Habel Edon, Kupang NTT)
  3. Ega Putri Novitasari XII 7 (Seni Media, Maestro Fendi Siregar, Jakarta)
  4. Zulkarnain Yanizar Firdaus XII 7 (Seni Teater, Maestro Asia Ramli, Makassar)
  5. M. Ravi Zidan Al-Fizar XII 7 (Seni Rupa, Maestro Sunaryo, Bandung)


Program ini dilaksanakan sejak tanggal 9 sampai dengan 24 Juli 2017 di empat daerah di empat provinsi yang berbeda di tanah air. 

Adapun tujuan dilaksanakan program ini oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI guna menanamkan pada generasi muda Indonesia untuk lebih cerdas dan sadar serta ikut berperan aktif dalam kegiatan pelestarian budaya dan seni daerah. Sesuai dengan Take Line program ini adalah #cerdasberbudaya.

"Sangat diharapkan oleh sekolah kelima siswa/siswi tersebut menjadi duta budaya dan seni daerah khususnya di Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur,  dan Indonesia umumnya," jelas ibu Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro, Dra. Sri Setyowati, M.Pd. saat menerima kunjungan dari alumni SMA Negeri Bojonegoro tahun 1962.

Kelima anak yang ikut program  Belajar bersama Maestro ini adalah siswa/siswi yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler Fotografi, Seni Rupa, dan Teater yang diprogramkan oleh sekolah. 

Tiga kegiatan ekstrakurikuler ini telah banyak menyabet kejuaraan baik di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. 

Salah satu peserta program Belajar bersama Maestro yakni Zulkarnain Yanizar Firdaus aktif di ekstrakurikuler teater Lorong Putih di SMA Negeri 1 Bojonegoro yang pernah meraih best  performance & _best actor dalam festival teater di tingkat provinsi dan nasional. 

Nizar, panggilan akrabnya bersama grup teater Lorong Putih beberapa kali diundang di beberapa perguruan tinggi lewat pementasan Sandur, sebuah sajian teater khas Bojonegoro yang kaya akan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. 

Tampaknya hawa kesenian dan kebudayaan sedang berhembus 'mesra' di SMA Negeri 1 Bojonegoro tercinta. (Redaksi : H. Abdul Jalil, M.Pd)