Menu


Kamis, [31/05/2018] pukul 08.00 wib bertempat di ruang laboratorium komputer SMA Negeri 1 Bojonegoro menggelar In House Training (IHT) Pengembangan Penilaian Berbasis TIK (e-Raport). Kegiatan In House Training (IHT) Pengembangan Penilaian Berbasis TIK ini merupakan salah satu program SMA Rujukan tahun 2018 yang harus dilaksanakan dan kelanjutan dari program SMA Rujukan tahun yang lalu yang sebelumnya pernah dilaksanakan yakni implementasi e-Raport yang sudah berjalan di SMA Negeri 1 Bojonegoro.


Kegiatan In House Training (IHT) yang hanya dilaksanakan 1 hari ini dibuka langsung oleh kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro, beliau adalah Dra. Hj. Sri Setyowati, M.Pd. yang dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik SMA Negeri 1 Bojonegoro dan operator dapodikmen dari beberapa sekolah imbas yang ada di kabupaten Bojonegoro (SMA Negeri 2 Bojonegoro, SMA Negeri 3 Bojonegoro, SMA Negeri 4 Bojonegoro dan SMA Negeri 1 Dander). Selaku narasumber dalam kegiatan In House Training (IHT) Pengembangan Penilaian Berbasis TIK (e-Raport) ini beliau adalah bapak Gatot Sulistyo Budi Hutomo,S.Pd (admin operator dapodikmen SMA Negeri 1 Bojonegoro)


E-raport merupakan aplikasi berbasis web yang databasenya langsung terintegrasi dengan aplikasi dapodikmen, bukan aplikasi berbasis desktop. Sedangkan aplikasi berbasis web adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses melalui internet atau intranet dan aplikasi e-raport ini disusun oleh Subdit Pembelajaran SMA. 



0


Sabtu, [26/05/2018] Pagi pukul 08.00 wib SMA Negeri 1 Bojonegoro menyelenggarakan Workshop Program SMA Rujukan Sosialisasi Sistem Kredit Semester (SKS) dan Penyusunan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) di ruang TRRC lantai 2 SMA Negeri 1 Bojonegoro. Kegiatan workshop program SMA Rujukan yang pelaksanaanya dilaksanakan 2 hari tersebut (sabtu dan minggu) dibuka langsung oleh beliau Drs. H. Nurali, M.Pd (Pengawas Dikmen Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro). Adapaun peserta workshop yang hadir dalam kegiatan sosialisasi program SMA Rujukan ini diantaranya beberapa kepala sekolah dan guru imbas di kabupaten Bojonegoro (SMA Negeri 2 Bojonegoro, SMA Negeri 3 Bojonegoro, SMA Negeri 4 Bojonegoro, SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro dan SMA Negeri Dander), seluruh dewan guru SMA Negeri 1 Bojonegoro, dan pengurus komite sekolah.


Selaku narasumber workshop Program SMA Rujukan Sosialisasi Sistem Kredit Semester (SKS) dan Penyusunan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) ini sekolah mendatangkan anggota Tim Pengembang Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Kemendikbud beliau adalah bapak H. Mujib, S.Pd, MM. 

Sistem pembelajaran dengan model Satuan Kredit Semester (SKS) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan yang dirancang untuk memberikan layanan pendidikan yang memungkinkan peserta didik dapat menyelesaikan keseluruhan beban belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan/ kecepatan belajarnya. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Menengah pada Pasal 4 menyebutkan bahwa pembelajaran dengan SKS dikelola dalam bentuk pembelajaran yang berdiferensiasi bagi masing-masing kelompok peserta didik yang berbeda kecepatan belajarnya. 

Selanjutnya, Pasal 2 pada Permendikbud tersebut, mengamatkan bahwa SKS diselenggarakan dengan prinsip (a)  fleksibel; dalam arti  penyelenggaraan SKS dengan fleksibilitas pilihan mata pelajaran dan waktu penyelesaian masa  belajar yang  memungkinkan  peserta  didik menentukan dan mengatur strategi belajar secara mandiri; (b)  keunggulan; dalam arti penyelenggaraan  SKS  yang memungkinkan peserta  didik memperoleh kesempatan belajar dan mencapai tingkat kemampuan optimal sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan/kecepatan belajar; (c) maju berkelanjutan yang mengandung makna penyelenggaraan  SKS  yang  memungkinkan  peserta  didik dapat langsung  mengikuti  muatan,  mata  pelajaran  atau  program  lebih lanjut tanpa terkendala oleh peserta didik lain;dan (d)  keadilan, yang mengandung makna penyelenggaraan  SKS  yang  memungkinkan  peserta  didik  mendapatkan kesempatan  untuk  memperoleh  perlakuan  sesuai  dengan  kapasitas belajar  yang  dimiliki  dan  prestasi  belajar  yang  dicapainya  secara perseorangan

Di tahun ajaran baru ini tahun pelajaran 2018/2019, SMA Negeri 1 Bojonegoro sebagai SMA Rujukan menjadi pilot project pusat (perwakilan sekolah dari kabupaten Bojonegoro) dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran dengan model Satuan Kredit Semester (SKS). Sistem ini memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam memilih lamanya penyelesaian program pembelajaran. Kebijakan ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,  Nomor 158 Tahun 2014.   

Dalam paparannya bapak Mujib menyampaikan, banyak sisi positif dalam sistem SKS. Program ini memberikan peluang bagi siswa untuk menyelesaikan masa sekolahnya dalam waktu dua tahun. Atau paling lambat empat tahun. 



0

Seorang murid mendatangi gurunya untuk bertanya tentang suatu persoalan yang selama ini mengganjal di hatinya,

"Wahai guruku, apakah Rasulullah membutuhkan Ramadhan?"

Sang guru terdiam. Angin yang sejak tadi berhembus mendadak terhenti. Dipandangnya murid tersebut dalam-dalam,

"Sungguh indah sekali pertanyaanmu anakku! Seandainya engkau tidak menanyakan, aku pun tidak terpikir tentang hal ini!"

Sang guru tertunduk, ia menyembunyikan butiran bening di kedua mata tuanya. Pertanyaan tersebut rupanya menghanyutkan hatinya,

"Ketahuilah anakku, Rasulullah sama sekali tidak membutuhkan Ramadhan, sebab Baginda adalah mahluk termulia yang sudah dijamin surga oleh Allah."

"Lalu mengapa engkau menangis wahai guru?"

"Karena aku sendiri lantas terpikir, kalau begitu Ramadhan ini untuk siapa? Kalau bukan untuk kita?"

Begitulah sepenggal kisah penuh makna antara guru dengan muridnya. Pelajaran yang bisa kita petik dari cuplikan tersebut benar-benar berharga. 

Rasulullah memang tidak membutuhkan Ramadhan. Semenjak Nabi Adam tinggal si surga, ia melihat nama Sang Rasul tertulis di tiang-tiang surga. 

Rasulullah memang tidak perlu lagi dilipatgandakan pahalanya. Allah telah menjamin dalam Surat Al-Israa ayat 79,

 عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

"Kelak Rabb-mu akan mengangkatmu (wahai Rasulullah) pada kedudukan yang terpuji (di akhirat)."

Rasulullah telah diperjalankan oleh Allah ketika Isra Miraj, telah diperlihatkan langsung alam raya yang luas ciptaan Allah ini, begitu pula alam malaikat, bahkan menyaksikan surga dan neraka. 

Semua ini membuktikan tingginya kedudukan Rasulullah di sisi Allah, lalu apa perlunya Rasulullah dengan Ramadhan? 

Maka tepat sekali kalimat penutup dari sang guru tersebut, bahwa Ramadhan ini hakikatnya diturunkan oleh Allah untuk kita! Ramadhan adalah bentuk kasih sayang Allah kepada Rasul dan umatnya. Aduhai betapa beruntung kita ini menjadi umat Rasulullah!

Sungguh merugi orang-orang yang memang Ramadhan disiapkan khusus untuknya, tetapi mereka menyia-nyiakannya. 
0


SMA Negeri 1 Bojonegoro sebagai SMA Rujukan di tahun 2018 saat ini telah memasuki tahun yang ke-3 dalam penerimaan bantuan pemerintah untuk SMA Rujukan. Dimana SMA Negeri 1 Bojonegoro sebagai SMA Rujukan adalah SMA yang telah memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP), mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam peningkatan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik bidang akademik maupun non akademik, serta melaksankan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan SMA lain.


Guna melaksanakan seluruh program-program SMA Rujukan supaya berjalan dengan baik, SMA Negeri 1 Bojonegoro mengadakan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan SMA Rujukan bertempat di TRRC lantai 2 SMA Negeri 1 Bojonegoo [19/05/2018]. Bantuan Pemerintah SMA Rujukan di tahun ketiga digunakan untuk :1. Pengembangan sistem penjaminan mutu internal (SPMI), 2. Pengembangan RPP berbasis ketrampilan 4C [Abad 21], 3. Pengembangan penilaian berbasis TIK [e-Raport], 4. Pengembangan pembelajaran dan penilaian HOTS [US dan USBN], 5. Penyusunan naskah dan aplikasi e-Modul, 6. Pembuatan video profil, pembelajaran dan belajar bersama, 7.Penguatan pendidikan karakter, 8. Penguatan mutan lokal, 9. Pemantapan kewirausahaan, 10. Pemantapan literasi sekolah, 11. Pembinaan Olympiade Sains Nasional [OSN], 12. Program Adiwiyata, 13. Sosialisasi pogram SKS dan penyusunan UKBM
0


Jum'at, [25/5/2018] pagi hari ini pukul 08.00 wib di SMA Negeri 1 Bojonegoro pelaksanaan pengambilan PIN / TOKEN untuk Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2018 untuk jalur reguler / online telah dibuka. Sesuai petunjuk teknis (juknis) pengambilan PIN/TOKEN pendaftaran peserta didik baru (PPDB) ini, jadwal pelaksanaan pengambilan PIN/TOKEN nya dimulai tanggal 25 Mei s.d. 8 Juni 2018. Hari pertama pengambilan PIN/TOKEN SMA Negeri 1 Bojonegoro di banjiri oleh Calon Peserta Didik Baru. 


Adapun alur pengambilan PIN/TOKEN disini calon siswa mengambil form formulir pengambilan PIN/TOKEN yang sudah disediakan oleh petugas, dilanjutkan dengan melengkapi isian form formulir pengambilan PIN/TOKEN dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Setelah semua berkas sudah siap, selanjutnya berkas diberikan kepada petugas PPDB bagian verifikasi data untuk melalui proses verifikasi kelengkapan berkas. Setelah semua berkas selesai diverfikasi dan dinyatakan lengkap dilanjutkan dengan proses pengentrian data secara online oleh petugas operator PPDB untuk pencetakan PIN/TOKEN yang selanjutnya diberikan kepada calon siswa tersebut.


0

Mulai hari ini Jum'at [25/5/2018] sampai dengan 8 Juni 2018 Kegiatan Pengambilan PIN Penerimaan Calon Peserta Didik Baru (PPDB) SMA /SMK resmi dibuka. Waktu layanan pengambilan PIN nya dimulai pukul 08.00 - 14.00 wib.
Ketentuan Pengambilan PIN : Bagi calon peserta didik baru lulusan dari SMP / SMP Terbuka / MTs Tahun Pelajaran 2017/2018 menunjukkan bukti Nomor UN (Kartu Peserta UN) dan KK, untuk melakukan registrasi guna mendapatkan PIN ke SMA/SMK Negeri terdekat di wilayah Provinsi Jawa Timur. Sedangkan bagi calon peserta didik baru yang berasal dari luar Kab/Kota, luar Provinsi Jawa Timur, Sekolah Indonesia di Luar Negeri, lulusan Tahun Pelajaran 2017/2018 dan sebelumnya serta lulusan Kejar Paket B, untuk mendapatkan PIN terlebih dahulu melakukan registrasi ke SMA/SMK Negeri dengan :
  1. Calon Peserta Didik yang diterima di sekolah tujuan, wajib mentaati pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala, termasuk ketentuan peraturan sekolah yang berlaku dan membuat surat pernyataan yang ditetapkan kemudian oleh masing-masing sekolah.
  2. Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) Asli (KK yang diterbitkan sebelum 1 Januari 2017)
  3. Menyerahkan fotocopy SHUN dan menunjukkan aslinya atau menyerahkan Surat Keterangan Kelulusan yang dikeluarkan oleh sekolah asal.
Ketentuan Umum ;
  1. Calon Peserta Didik baru harus mempertimbangkan jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuan.
  2. Calon Peserta Didik hanya diijinkan mendaftar sekali, dan setelah terdaftar tidak dapat mencabut kembali, untuk setiap jalur pendaftarannya.
  3. Calon peserta didik baru harus memiliki PIN yang dapat diambil di SMA/SMK Negeri terdekat.
  4. Calon Peserta Didik hanya dapat memilih 1 (satu) jenis sekolah tujuan saja yaitu SMA atau SMK.
  5. Calon Peserta Didik yang telah diterima (lulus seleksi) wajib mendaftar ulang dengan menyerahkan tanda bukti pendaftaran sesuai jadwal yang ditentukan.
  6. Apabila Calon Peserta Didik yang diterima tidak mendaftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan, Calon Peserta Didik tersebut dinyatakan mengundurkan diri.
  7. Bagi yang sudah diterima di salah satu jalur tidak dapat mendaftar di jalur yang lain.
  8. Untuk daerah dan program keahlian tertentu yang memiliki kekhususan akan diperlakukan ketentuan tersendiri.
  9. Kartu Keluarga (KK) yang digunakan untuk syarat kelengkapan pendaftaran adalah KK yang diterbitkan sebelum 1 Januari 2017.
  10. Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem Online di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk Tahun Pelajaran 2018/2019 pada SMA, SMK, dan SLB tidak dipungut biaya.
  11. Untuk Jalur Prestasi, Bidik Misi, Mitra Warga dan Inklusif, calon peserta didik baru hanya diperkenankan mendaftar pada satu sekolah tujuan.
  12. Untuk penentuan hasil Jalur Prestasi, Bidik Misi, Mitra Warga dan Inklusif dilakukan penetapan oleh Tim Verifikator sekolah SMA/SMK Negeri diketahui Kepala Cabang Dinas Pendidikan
0

Yang dimaksud dengan 18 pemeriksaan mental adalah menyadari dan mengamati muncul dan lenyapnya 18 bentuk perasaan. Semua perasaan tersebut, muncul dari 6 indera. masing-masing indera dapat melahirkan 3 bentuk perasaan, yaitu perasaan senang, benci dan netral. sehingga jumlah perasaan yang dapat muncul dengan perbedaan sebab kemunculannya yang unik adalah 6 x 3 =18 bentuk. 

Untuk dapat melakukan 18 pemeriksaan mental dibutuhkan kesadaran yang tajam dan kuat. Pada umumnya orang dapat merasakan perasaan menyenangkan dan membencikan, juga mudah untuk menyadari adanya perasaan yang netral. Tetapi, mereka tidak cukup menyadari bagaimana proses perasaan-perasaan itu muncul dari dari Pintu Indera yang mana, ini karena lemahnya kesadaran. 

Menajamkan kesadaran dapat dimulai dengan latihan untuk mengamati perasaan-perasaan ketika munculnya. Misalnya, ketika anda merasa senang, maka periksalah... dari pintu indera mana perasaan menyenangkan itu muncul. Misalnya, karena melihat pemandangan yang indah, berarti rasa senang itu datang dari pintu indera penglihatan. Bila rasa menyenangkan itu muncul karena anda mendengarkan suara nyanyian yang merdu, maka sadarilah dengan sebenar-benarnya bahwa Anda sedang merasakn perasaan menyenangkan yang berasal dari pintu indera pendengaran. Begitulah seterusnya hingga tak ada semua proses kemunculan perasaan tadi benar-benar dapat teramati atau disadari. 

Efek dari kemampuan mengamati seluruh proses muncul dan lenyapnya perasaan tadi adalah kesadaran bahwa segala perasaan menyenangkan atau tak menyenangkan adalah ilusi yang diciptakan oleh pikiran sendiri.  Tanpa kita sadari, ketika kita melihat objek objek tertentu, maka kita melakukan suatu proses berpikir tertentu yang kemudian proses berpikir tersebut diidentifikasi sebagai "rasa menyenangkan". begitu pula sebaliknya, perasaan tak menyenangkan muncul dari proses berpikir tersebut. Tanpa adanya proses berpikir tersebut, maka tak ada perasaan menyenangkan maupun membencikan, semuanya netral. 

Rasa sakit tidak sama dengan rasa membencikan. kebanyakan orang mengidentifikasi rasa sakit sebagai hal membencikan. Padahal, orang bisa merasakan sakit tanpa merasa benci pada rasa sakit tersebut. Sedangkan rasa membencikan, akan selalu diientifikasi sebagai hal menyakitkan. jadi, setiap kebencian menimbulkan hal menyakitkan. tapi tidak setiap hal yang menyakitkan menimbulkan kebencian. 

Setelah dapat mengamati secara langsung, bagaimana perasaan suka dan benci merupakan ilusi, maka akhirnya dapat melihat jalan untuk menghentikan proses suka dan benci tersebut ketika diperlukan.  Perasaan-perasaan tersebut memanglah merupakan ilusi, namun hidup dalam ilusi tidak selalu berarti salah. Dalam filsafat yang ekstrem disebutkan bahwa segala sesuatu selain Tuhan adalah ilusi. Kita hidup dalam ilusi dan kita butuh dengan ilusi tersebut. Bila kita melepaskan segala ilusi, itu artinya kita mati. 

Madu itu nikmat rasanya. karena itu, orang yang suka madu ketika melihatnya saja sudah merasa suka, padahal kalau dipikir madu itu keluar dari perutnya lebah. Manusia merasa menjadi indah ketika memakai pakain dari kain sutera. padahal sutera itu terbuat dari ludahnya ulat. semua itu ilusi. Tapi dengan semua ilusi tersebut, manusia menjalani kehidupannya. Tanpa ilusi, tak ada lagi hal yang membuat seseorang merasa suka, benci, marah, tak ada yang menggiurkan, tak ada yang menarik, tak ada yang menyenangkan pun tak menyenangkan, tidak tertarik untuk melakukan kegiatan seksual, tanpa ketertarikan terhadap lawan jenis dan sebagainya. Sebenarnya ilusi adalah nikmat yang diberikan oleh Alloh SWT.

Bagaimana hidup di dalam ilusi dan bagaimana kondisi di luar ilusi, dapat dimengerti setelah kita melakukan 18 pemeriksaan mental secara mendalam. Ilusi bukan untuk dimusuhi, apalagi dibinasakan, tetapi untuk dimengerti, disyukuri dan dimanfaatkan. sama seperti halnya nafsu badani, itu adalah amanah dari Alloh yang harus kita pelihara, bukan untuk dibinasakan. karena membinasakan nafsu badani secara total, adalah membinasakan badan itu sendiri. Tapi jangan sampai kita dikendalikan oleh nafsu badani. demikian pula, kita tidak boleh dikendalikan ilusi, tapi ilusi dapat dipelihara dan diberdayagunakan.
0


Festival of Agroindustry 2018 (FoA) merupakan rangkaian acara berupa Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Debat Tingkat SMA & Mahasiswa, Expo Agroindustri Indonesia, Seminar Nasional Agroindustri Indonesia, serta Kegiatan Sosial. FoA ditujukkan kepada mahasiswa dan siswa SMA se-Indonesia dengan tujuan meningkatkan kepekaan akan permasalahan di bidang agroindustri.

Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dan Debat

LKTI dan debat merupakan kompetisi kreativitas ilmiah yang akan dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu tingkat mahasiswa dan tingkat pelajar SMA se-Indonesia. Konten yang terdapat dalam kompetisi ini ialah berbagai macam study case terkait permasalahan sektor agroindustri. Tujuannya untuk meningkatkan semangat berprestasi dan berinovasi dalam kompetisi di kalangan pelajar dan mahasiswa untuk mendukung kemajuan agorindustri Indonesia.

Panitia Festival of Agroindustry 2018.

Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri, Institut Pertanian Bogor.

0856-9745-3256 (Reza Satria)
Sekretariat Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri ( HIMALOGIN ).
Lt.1 Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus IPB Dramaga,
Jl, Lingkar Akademik , Babakan, Dramaga, Bogor, Jawa Barat 16680, Indonesia.


0

Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun  2013.  Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada landasan  kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. 

Pelaksanaan perbaikannya juga atas  dasar masukan  dari  berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi  serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam  Kurikulum 2013: (1)  Kompetensi Dasar (KD)  pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap  kurang  logis  dikaitkan dengan  karakteristik  mata  pelaajaran;  (2)  terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya);  (3)     belum  ada  pernyataan  eksplisit dalam  dokumen  kurikulum  tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.

Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan SKL, KI-KD, pembelajaran, penilaian, dan buku teks. Perbaikan tersebut pada tahun 2017 disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). PPK adalah gerakan pendidikan di  bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan melibatkan dan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai gerakan nasional revolusi mental (Pasal 1 ayat [1]). PPK mengedepankan lima nilai utama karakter yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas. Penguatan lima nilai karakter tersebut akan dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan Abad 21 yang dibutuhkan dalam meniti kehidupan, seperti   keterampilan berpikir kritis dan pemecahan  masalah  (critical  thinking  and problem  solving),  keterampilan  berkolaborasi (collaboration   skills),   keterampilan   berkreasi (creativities   skills),   dan   keterampilan berkomunikasi (communication skills).

Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
  1. Keselarasan (Alignment)
    Keselarasan antara dokumen SKL, KI-KD, Silabus, , Buku Peks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi, lingkup materi nilai - nilai karakter dan keterampilan Abad 21.
  2. Mudah Dipelajari (Learnable)
    Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.
  3. Mudah Diajarkan (Teachable)
    Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan, sehingga dapat menguatkan karakter dan meningkatkan keterampilan Abad 21 pada peserta didik.
  4. Terukur (Measurable)
    Kompetensi   dan   materi   yang   diajarkan   terukur   melalui   indikator   yang   mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan. 
  5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learn)
    Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.
0


Dalam rangka membumikan Ekonomi Islam pada seluruh kalangan. Iqtishoduna memiliki sub-acara yaitu Olimpiade tingkat SMA/SMK/MA sederajat seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mengenalkan Ekonomi Islam sejak dini.

Ekonomi Islam Universitas Airlngga proudly present:

🎉ISLAMIC ECONOMICS OLYMPIAD 2018🎉

📑Syarat dan ketentuan :
  • Peserta bersifat tim yang beranggotakan 2 orang, merupakan siswa/siswi SMA/SMK/MA sederajat dari sekolah yang sama.
  • Membayar biaya pendaftaran Rp 100.000/tim.
  • Untuk tim yang lolos perempat final akan ada info lebih lanjut.

📅Timeline Kegiatan:
  • 5 April: Pembukaan Pendaftaran
  • 13 Mei: Tryout Online 1
  • 5 Agustus: Penutupan Pendaftaran
  • 19 Agustus: Tryout Online 2
  • 2 September: Babak Penyisihan
  • 9 September: Pengumuman Babak Penyisihan
  • 17-20 Oktober: Perempat final - Final SEO

Buat akun tim kalian dan daftarkan di:

For more information:
📨Line: @vjj1110t
📫Facebook: SEO Iqtishoduna Unair
🐤Twitter: seo_iqtishoduna
📷Instagram: seo_iqtishoduna
📧Email: seo.iqtishodunaunair@gmail.com

Contact Person:
📱Nadira: 081231358183
📱Salsabila: 081333320669


0


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah menerbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019 melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor : 420/2789/101.7.1/2018 Tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru SMA, SMK dan PK-LK Negeri Tahun Pelajaran 2018/2019.

Berikut ini sambutan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru SMA, SMK dan PK-LK Negeri Tahun Pelajaran 2018/2019 :

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrohmanirrohim,
Dalam upaya memberikan layanan pendidikan yang bermutu kepada setiap warga Negara Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur, sekaligus sebagai perwujudan dari amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang manajemen pengelolaan SMA, SMK dan PK-PLK Negeri yang telah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK dan PK-PLK Negeri tahun pelajaran 2018/2019, yang akan dilaksanakan secara obyektif, transparan, akuntabel, dan tidak diskriminatif.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK dan PK-PLK Negeri tahun pelajaran 2018/2019 menggunakan 3 (tiga) sistem, yaitu sistem Online, sistem Semi Online, dan sistem Offline. Sistem Online disediakan untuk seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada jenjang SMA dan SMK Negeri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga calon peserta didik baru dapat mendaftar dan memantau proses seleksinya secara langsung melalui akses internet. Sistem Semi Online disediakan khusus untuk seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada jenjang SMA dan SMK Negeri melalui jalur Prestasi, jalur Mitra Warga, jalur Bidik Misi, dan jalur Inklusi. sedangkan sistem Offline disediakan khusus untuk seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada jenjang PK-PLK Negeri. 

Agar kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK dan PK-PLK Negeri tahun pelajaran 2018/2019 dapat berjalan dengan baik, diperlukan adanya petunjuk teknis yang mengatur pelaksanaannya. Hal ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPDB untuk melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan penuh tanggungjawab. Semoga pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi Jawa Timur berjalan dengan lancar dan sukses.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
0


Setelah berhasil meraih predikat sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur SMA Negeri 1 Bojonegoro bertekad untuk meraih predikat Adiwiyata tingkat Nasional. Langkah untuk menjadi sekolah Adiwiyata Nasional semakin dimantapkan oleh SMA Negeri 1 Bojonegoro.

Berbagai persiapan terus dilakukan agar persyaratan untuk melaju ke Adiwiyata Nasional terpenuhi. Menjadi sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur sejak Juli 2016 lalu, SMA Negeri 1 Bojonegoro yang berlokasi di jalan Panglima Sudirman No. 28 Bojonegoro ini benar-benar fokus menyiapkan diri untuk menjadi sekolah Adiwiyata Nasional.

Seperti yang telah dilaksanakan kegiatan pada pagi hari ini, upaya sekolah dalam mempersiapkan dan memantapkan untuk menjadi sekolah Adiwiyata Nasional, pagi hari ini [15/05/2018] pukul 10.00 wib bertempat di ruang TRRC lantai 2 SMA Negeri 1 Bojonegoro mengadakan kegiatan Sosialiasi Persiapan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional. Selaku narasumber dalam kegiatan ini sekolah mendatangkan bapak Agus Amak Fadloli, S.Pd (Pengelola Sekolah Adiwiyata Mandiri SMP Negeri 4 Bojonegoro)  



0


Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bojonegoro adalah Sekolah tertua di Bojonegoro yang terletak di Jl. Panglima Sudirman 28 Bojonegoro. Perjalanan SMA Negeri 1 Bojonegoro dari tahun ke tahun selalu menunjukkan prestasi yang gemilang dan mulai tahun 2006 SMA Negeri 1 Bojonegoro dipercaya oleh Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai sekolah Rintisan SMA bertaraf Internasional sebagai manifestasi Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 yang mengamantkan bahwa setiap Kabupaten/kota sekurang-kurangnya ada satu Sekolah bertaraf Internasioanl untuk setiap jenjang Pendidikan. Tahun 2011 bersama Sekolah lainnya di Indonesia SMA Negeri 1 Bojonegoro memasuki tahun kelima sebagai batas akhir pendampingan oleh Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kini di tahun 2016 SMA Negeri 1 Bojonegoro kembali ditunjuk dan dipercaya oleh Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai SMA Rujukan. SMA Rujukan adalah SMA yang telah memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP), mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam peningkatan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik bidang akademik maupun non akademik, serta melaksankan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan SMA lain.

SMA Negeri 1 Bojonegoro sebagai SMA Rujukan di awali dengan adanya workshop Asistensi dan Sinkronisasi Program Bantuan Pemerintah SMA Rujukan yang dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Workshop Asistensi dan Sinkronisasi Program Bantuan Pemerintah SMA Rujukan ini dilaksanakan dalam 5 region masing-masing selama 4 (empat) hari dan. SMA Negeri 1 Bojonegoro ikut dalam region Yogyakarta yang pelaksanaanya pada tanggal 22-25 Juni 2016 di Hotel East Parc Yogyakarta. Peserta workshop region yogyakarta sebanyak 139 Kepala SMA Rujukan yang berasal dari provinsi DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur. Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.
 

Bantuan Pemerintah SMA Rujukan di tahun pertama digunakan untuk : 1. Sosialisasi Program SMA Rujukan (Pengembangan Profil SMA Rujukan dan sosialisasi SMA Rujukan), 2. Peningkatan Mutu Pemenuhan SNP (IHT Analisis Silabus dan Pengembangan RPP, Pengembangan penilaian berbasis TIK, workshop penggunaan soal berbasis aplikasi, workshop penembangan soal HOTS), 3. Implementasi Kebijakan Kemdikbud (Penumbuhan budi pekerti, pelaksanaan pengembangan muatan lokal, pelaksanaan pengembangan kewirausahaan, pengembangan literasi Sekolah, penyelenggaraan sekolah aman), 4. Program keunggulan SMA Rujukan (Pembinaan prestasi (OSN), dan Pengelolaan lingkungan).

Di tahun 2017 saat ini, SMA Negeri 1 Bojonegoro sebagai SMA Rujukan telah memasuki tahun yang ke-2 ikut dalam region Surabaya. Bantuan Pemerintah SMA Rujukan di tahun kedua ini masih digunakan salah satunya dalam pengembangan literasi di sekolah.

Gerakan literasi sekolah yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program SMA Rujukan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga pendidik, pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua / wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media masa, msyarakat dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gerakan literasi sekolah yang telah diterapkan di SMA Negeri 1 Bojonegoro dan sudah menjadi budaya warga sekolah di dalamnya meliputi : 1. Pelaksanaan kegiatan 15 menit membaca Al-qur’an sebelum pembelajaran dimulai, 2 Pelaksanaan kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum pembelajaran dimulai, 3 Pembuatan majalah sekolah yang terbit setiap 1 tahun sekali, 4 Penulisan cerpen dan novel, 5 Penulisan cerkak basa jawa, 6 Penulisan karya ilmiah , 7 Penulisan artikel melalui media blog, 8 Penulisan Tindakan kelas (PTK)

Kegiatan literasi 15 (lima belas) menit membaca Al-qur’an sebelum pembelajaran dimulai oleh seluruh peserta didik dan guru yang dilaksanakan setiap hari selasa dan kamis. Bagi peserta didik yang beragama islam 15 (lima belas) menit sebelum pembelajaran dimulai diberikan kesempatan membaca Al-qur’an, begitu juga dengan peserta didik yang beragama non muslim diberikan waktu yang sama untuk membaca kitab sucinya masing-masing. Sesuai visi SMA Negeri 1 Bojonegoro yaitu membentuk insan yang berakhlak mulia, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, berdaya saing global serta berbudaya lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan penghayatan dan semangat pengamalan terhadap agama serta nilai luhur budaya bangsa yang tercantum dalam misi sekolah di poin pertama.

Kegiatan literasi 15 (lima belas) menit membaca buku non pelajaran sebelum pembelajaran dimulai oleh seluruh peserta didik dan guru yang dilaksanakan setiap hari senin, rabu dan jum’at. Buku yang dibaca adalah buku pilihan sendiri sesuai minat dan kesenangan masing-masing. Sekolah dalam hal ini bisa ambil peran dengan menghadirkan dan menyediakan beragam buku bacaan yang baik dan menarik, tentunya sifatnya edukatif. Buku yang disediakan untuk dibaca semisal novel, kumpulan cerpen, buku ilmiah populer, majalah, komik, dan sebagainya. Kegiatan literasi membaca buku non pelajaran ini harapannya untuk memotivasi peserta didik agar terbiasa membaca dan menjadi budaya bahwa membaca adalah kegiatan yang sangat menyenangkan.

Kegiatan literasi pembuatan majalah sekolah ’Ganesa’ yang terbit setiap 6 bulan sekali. Kegiatan literasi ini dilakukan oleh beberapa peserta didik yang tergabung dalam tim redaksi majalah sekolah. Bagi peserta didik yang memiliki potensi dan minat disini dapat bergabung dalam Tim redaksi majalah sekolah ini. Sekolah sangat mendukung kegiatan literasi ini. Dukungan sekolah ini dengan memberikan bekal ketrampilan jurnalistik bagi tim redaksi majalah sekolah. Kegiatan lokakarya jurnalistik yang mendatangkan narasumber professional dalam bidangnya (wartawan radar bojonegoro dan kontributor trans 7) yang telah dilaksanakan pada awal bulan september lalu tahun 2017 bisa menjadi bekal berharga bagi tim redaksi untuk menyusun dan pembuatan majalah sekolah.

Kegatan literasi penulisan cerpen dan novel. Kegiatan literasi belajar ketrampilan menulis cerita pendek (cerpen) dan novel ini berada dalam ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia. Upaya mendukung gerakan literasi sekolah ini disamping ketrampilan membaca, menulis juga merupakan ketrampilan yang ditekankan oleh pembina / gurunya. Aspek menulis difokuskan agar peserta didik mampu mengapresiasikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam menyusun karangan. Kemampuan menulis cerpen atau novel penting bagi peserta didik untuk dijadikan sarana berimajinasi dan menuangkan pikiran. Karya cerpen dan novel yang telah dibuat peserta didik dijilid dan dijadikan buku. Tidak sedikit karya cerpen atau novel yang dibuat oleh peserta didik SMA Negeri 1 Bojonegoro ini ternyata mampu menjuarai lomba lomba literasi dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Ambil contoh peserta didik SMA Negeri 1 Bojonegoro ini atas nama Ditta Hakha dengan karya novelnya D’eiffel : Brums Dans Le Ciel De Paris (Kabut di Langit Paris) ini  karya nya mampu terbit menjadi sebuah buku laris dibawah penerbit Mizan Pubishing dengan kode buku RF-244, ISBN : 9786024201586, Tahun terbit : 2016 dan sebanyak 148 halaman buku.

Kegiatan literasi penulisan karya ilmiah. Kegiatan literasi penulisan karya ilmiah ini diberikan wadah dalam kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR). Salah satu program Kelompok Ilmiah Remaja  (KIR) SMA Negeri 1 Bojonegoro adalah OBSERVASI KIR. Tujuan dari program ini adalah menggali dan memanfaatkan beragam informasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa  (UKM) yang berziarah di bidang  Penulisan  dan Penelitian Ilmiah. Untuk tahun 2017 ini OBSERVASI KIR SMA Negeri 1 Bojonegoro jatuh pilihan di UKM Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).


Kegiatan ekstra yang dilaksanakan setiap hari jum’at sore ini sudah berjalan dan berkiprah dalam beragam event/lomba LKIR/LKTI  kurang lebih tiga belas tahun. Tentunya sudah sekian kali pula meraih prestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Bahkan ada salah satu karya tulis ilmiah terbaik dari siswa KIR SMAN 1 Bojonegoro versi LIPI di Jakarta yang diabadikan di ruang pameran publik di Taman Mini Indonesia Indah  (TMII) di Jakarta, yang berjudul Pemanfaatan Limbah Air Kelapa untuk Pengawetan Hasil Produksi Tempe karya Akbar Fahmi (Alumni SMA Negeri 1 Bojonegoro 2009)" 

Kegiatan literasi menulis melalui media blog. Budaya menulis peserta didik lewat blog ini hasilnya dapat dilihat di media online website http://prakarya.xyz.. Semangat untuk berkarya dan mengembangkan ketrampilan menulis ini menjadi moto mata pelajaran pendidikan prakarya kewirausahaan. Budaya literasi menulis ini disambut baik oleh seluruh peserta didik khususnya kelas 12. Selain dapat menghasilkan karya kerajinan, mereka juga dapat memamerkan karyanya sendiri melalui media online blog yang sudah mereka buat. Rasa kepuasan dan kebanggan tersendiri bagi mereka dapat membuat karya yang bermanfaat dan dapat dipamerkan melalui media blog online
0


Sabtu [12/05/2018] Pagi pukul 08.00 wib, SMA Negeri 1 Bojonegoro gelar  Wisuda Siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2017/2018 yang bertempat di gedung serbaguna jalan KH. Mansyur No.9, Ledok Wetan Bojonegoro. Tampak raut wajah dari pelajar calon wisudawan dipenuhi kebahagiaan, karena acara ini yang sudah mereka nanti-nanti selama menjalani dunia pendidikan. Acara wisuda ini dimulai dengan ditandainya prosesi memasuki ruangan yang diiringi lagu Instrumentalia Gaudemus Iqitur dan dilanjutkan dengan pembukaan wisuda purna siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro oleh Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro.


Hadir tamu undangan dalam gelar wisuda purna siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro, beliau adalah
  1. Bapak Boedi Prijo Soeprajitno, SH, M.Si (Kepala Badan Perwakilan Wilayah Bojonegoro)
  2. Bapak Ir. Arif Wahyu (Pengusaha Sukses Rojokoyo Alumni SMA Negeri 1 Bojonegoro Tahun 1989) selaku penceramah Inspiratif dan motivatif.
  3. Bapak Drs. Nurali, M.Pd (Pengawas Pembina Dikmen Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro) yang mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Wilayah Kabupaten Bojonegoro.
  4. Pengurus Komite SMA Negeri 1 Bojonegoro


Pembacaan SK wisudawan dalam hal ini dibacakan oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan beliau adalah bapak Drs. Markasim menjelaskan bahwasannya wisuda siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro ini berjumlah 250 siswa yang terdiri dari 209 siswa peminatan IPA dan 41 siswa peminatan IPS. Usai pembacaan SK wisudawan dilanjutkan dengan pelantikan dan pengukuhan wisudawan oleh Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro.


Sambutan - sambutan dalam gelar wisuda siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro ini, meliputi :
  1. Sambutan dari wakil wisudawan oleh ananda Shofiuddin Almufid
  2. Sambutan dari Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro oleh beliau ibu Dra. Hj. Sri Setyowati, M.Pd
  3. Sambutan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini diwakili oleh Bapak Drs. Nurali, M.Pd (Pengawas Pembina Dikmen Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro)
  4. Sambutan dari Kepala Badan Perwakilan Wilayah Bojonegoro oleh beliau Bapak Boedi Prijo Soeprajitno, SH, M.Si

Sambutan dari wakil wisudawan oleh ananda Shofiuddin Almufid

Sambutan dari Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro oleh beliau ibu Dra. Hj. Sri Setyowati, M.Pd

Sambutan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini diwakili oleh Bapak Drs. Nurali, M.Pd (Pengawas Pembina Dikmen Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro)

Sambutan dari Kepala Badan Perwakilan Wilayah Bojonegoro oleh beliau Bapak Boedi Prijo Soeprajitno, SH, M.Si

Usai acara pemberian sambutan - sambutan dalam wisuda siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada wisudawan yang meraih nilai tertinggi diantaranya :
  1. Jumlah Nilai Sekolah Tertinggi di SMA Negeri 1 Bojonegoro
  2. Jumlah Nilai Ujian Nasional Tertinggi di SMA Negeri 1 Bojonegoro
  3. Jumlah Nilai Ujian Nasional Tertinggi di Provinsi Jawa Timur
Berikut daftar penerima cinderamata wisudawan 5 peraih Nilai Tertinggi Nilai Sekolah program peminatan IPA :
  1. M. Shofiuddin Al Muffid 
  2. Punky Triwiya Nugraha 
  3. Ayu Paramitha Firdaus
  4. Dimas Zabiburahman Putra
  5. Mellyyuma Miyoze
Berikut daftar penerima cinderamata wisudawan 5 peraih Nilai Tertinggi Nilai Sekolah program peminatan IPS :
  1. Laeli Amelia Melani K
  2. Ikrima Khansa Haidari
  3. Nidia Syafira
  4. Anggita Nur Luthfia
  5. Cleopatra Balqis Gina Syazwina
Penyerahan cinderamata wisudawan peraih Nilai Tertinggi Nilai Sekolah untuk program peminatan IPA dan IPS yang didampingi orang tuanya ini diserahkan oleh bapak Drs. Maimun Ikhsan (pengurus Komite SMA Negeri 1 Bojonegoro)


Berikut daftar penerima cinderamata wisudawan peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Bojonegoro program peminatan IPA :
  1. Andri Josua Barutu
  2. Nikken Kartika Dewi
  3. Almira Tsaniya Ardiani
  4. Faza Rashif
  5. Annisa Shalsabila Azhari
Berikut daftar penerima cinderamata wisudawan peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Bojonegoro program peminatan IPS :
  1. Muhammad Rafifnafia Hertianto
  2. Anggita Nur Luthfiya
  3. Ikima Khansa Haidari
  4. Redinta Ailsa Trixie
  5. Mochammad Raffi Zidan Alfizar
Penyerahan cinderamata wisudawan peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Bojonegoro untuk program peminatan IPA dan IPS yang didampingi orang tuanya ini diserahkan oleh bapak Drs. Nurali, M.Pd (Pengawas Pembina Dikmen Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro)


Berikut daftar penerima cinderamata wisudawan peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional di Provinsi Jawa Timur program peminatan IPA :
  1. Andri Josua Barutu
  2. Nikken Kartika Dewi
Berikut daftar penerima cinderamata wisudawan peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional di Provinsi Jawa Timur program peminatan IPS :
  1. Muhammad Rafifnafia Hertianto
  2. Anggita Nur Luthfiya
Penyerahan cinderamata wisudawan peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional di Provinsi Jawa Timur untuk program peminatan IPA dan IPS yang didampingi orang tuanya ini diserahkan oleh Bapak Boedi Prijo Soeprajitno, SH, M.Si (Kepala Badan Perwakilan Wilayah Bojonegoro)

Ceramah Inspiratif dan Motivatif untuk gelar wisuda siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro di tahun 2018, sekolah mendatangkan alumni dari SMA Negeri 1 Bojonegoro tahun 1989 beliau bapak Ir. Aief Wahyu seorang pengusaha sukses penggemukan sapi dan kambing owner dari perusahaan Berkah Niaga Rojokoyo (BnR) Lampung. Adapun bisnis yang dimilikinya saat ini meliputi trading, breeding, hotel transit sapi, taxi sapi, fattening, hewan qurban, hotel transit kambing, dan layanan aqiqoh



0


Dalam rangka memberikan pemahaman kepada siswa/siswi nya kelas IX tentang Mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019, SMP Negeri 1 Bojonegoro menyelenggarakan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019 yang dikemas dalam kegiatan "Orientasi Program Study Lanjut Siswa Kelas IX", di aula sekolah Jalan MH. Thamrin No. 98 Bojonegoro, Jum'at, (11/05/2018). 

Acara kegiatan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019 ini dibuka langsung oleh kepala SMP Negeri 1 Bojonegoro beliau bapak Lasiran, M.Pd dan sebagai narsumbernya di datangkan langsung dari sekolah Favorit yang merupakan mayoritas pilihan utama study lanjut dari kelas IX nantinya. Hadir dua narasumber kepala  SMA Negeri 1 Bojonegoro dalam hal ini diwakili oleh Wakasek Bidang Kesiswaan beliau bapak Drs. Markasim, M.Pd dan Kepala SMA Negeri 2 Bojonegoro bapak Drs. Mashadi, M.Pd


Kegiatan sosialiasi PPDB yang dihadiri sejumlah 315 siswa dari SMP Negeri 1 Bojonegoro ini adalah sosialisasi perdana di Kabupaten Bojonegoro setelah sebelumnya 2 hari yang lalu baru saja seluruh kepala sekolah SMA/SMK se- Jawa Timur mendapatkan paparan dan juknis tentang PPDB dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Seluruh siswa kelas IX yang hadir sangat antusias mendengarkan paparan dari kedua narasumber. Para siswa juga diberi kesempatan untuk berinteraksi lewat sesi tanya jawab mengenai mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Tahun Pelajaran 2018/2019.


0

Dunia teknologi merambah ke segala aspek. Belanja daring, ojek daring, pajak daring, pendataan daring. Belajar pun daring. Untuk pembelajaran daring (elearning) diperlukan kelas, sebagaimana pembelajaran tatap muka. Kelas itu disebut kelas maya, kelas digital atau sebutan lain. Untuk membuat kelas maya diperlukan alat atau aplikasi, yang sering disebut LMS (Learning Management System)

Ada 3 jenis LMS bila ditinjau dari sistem dan kontennya.
  1. Sistem dan konten membangun sendiri
    contohnya moodle dan chamilo
  2. Sistem dan konten sudah siap
    contohnya quipper
  3. Sistem siap tetapi konten membangun sendiri.
    Edmodo, Schoology, Google Classroom dan Team

LMS dengan Sistem dan Konten Membangun Sendiri
Salah satu LMS sistem dan konten membangun sendiri adalah MOODLE (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment). Untuk membuat kelas maya dengan LMS MOODLE diperlukan hosting atau server. Server bisa server lokal (intranet) atau global (internet). 
LMS MOODLE adalah suatu aplikasi yang dapat dipasang pada hosting atau server. Untuk penggunaan MOODLE pada server online biasanya penyedia hosting menyediakan aplikasi yang disebut dengan Softacolous, yaitu aplikasi untuk memasang segala jenis CMS (Content Management System) termasuk LMS MOODLE.
[http://moodle.org]

LMS dengan Sistem dan Konten Siap Pakai

Untuk LMS jenis ini, salah satu contohnya adalah Quipper. Artinya kita tidak perlu lagi menyiapkan sistem dan konten (bahan ajar dan bahan uji. Anda bisa mencoba dengan cukup mengakses [http://quipperschool.com] 

LMS dengan Sistem Siap dan Konten Membangun Sendiri.

Untuk LMS jenis ini, banyak ragamnya, di antaranya adalah Edmodo, Schoology, Teams, dan Google Classroom. Berikutnya saya akan menguraikan beberapa LMS dengan kriteria sistem siap dengan konten membangun sendiri.
Pada dasarnya LMS itu mempunyai prinsip MADU ASLI (MATERI DISKUSI, TUGAS dan EVALUASI) :
  1. MATERI, ada fitur untuk mengunggah materi dan membuat materi dalam bentuk laman (fitur ini tidak semua LMS menyediakan)
  2. DISKUSI, ada fitur untuk diskusi
  3. TUGAS, ada fitur untuk unggah tugas
  4. EVALUASI, ada fitur untuk membuat soal baik dalam bentuk pilihan ganda atau uraian.

Edmodo adalah LMS berbasis media sosial. Boleh dibilang gabungan LMS dan media sosial. Kelas maya yang dibuat dengan Edmodo disebut GROUP. Kelas yang kita buat memiliki kode. Dengan kode itu, siswa dapat bergabung di kelas yang kita ampu. Salah satu fitur Edmodo adalah Library yang berfungsi untuk menyimpan materi sebagai sumber belajar.
[http://edmodo.com]

Schoology hampir mirip dengan Edmodo, sama-sama berbasis media sosial. Fitur-fitur Schoolgy di antaranya adalah:
  1. Editor sangat lengkap
  2. Terdapat Course dan Group
  3. Untuk sumber belajar dapat membuat page atau unggah file
  4. Dapat import soal
  5. Suport LaTeX
  6. Mengorganisasi konten semudah windows explorer
[https://schoology.com]

Google Classroom (GC) adalah LMS (untuk membuat kelas digital) yang dikembangkan oleh Google. Keunggulannya
  1. Tampilannya sederhana
  2. Akses cepat
  3. Terintegrasi dengan semua layanan Google
Semula Google Clasroom hanya bisa diakses oleh akun GSE, misal purnomo@sman1bojonegoro.sch.id, sekarang dapat diakses dengan akun gmail biasa, seperti purnomo.wahyudi@gmail.com. 
[http://classroom.google.com]
0


Bojonegoro, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro tahun ini kembali mengadakan lomba Cerdas Cermat Peningkatan Wawasan Kebangsaan (CCWK) dan Pentas Seni Budaya Nusantara Tahun 2018 Tingkat SLTA se-Kabupaten Bojonegoro. Adapun Tema yang diangkat dalam ajang Cerdas Cermat Peningkatan Wawasan Kebangsaan (CCWK) dan Pentas Seni Budaya Nusantara Tahun 2018 yakni "Kita Bangun Semangat Pemuda Yang Kreatif, Percaya Diri dan Berkarakter".

Kepala Kesbangpol, Drs. Kusbiyanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa lomba Cerdas Cermat Peningkatan Wawasan Kebangsaan (CCWK) dan Pentas Seni Budaya Nusantara di Tahun 2018 diikuti oleh 50 peserta dari lembaga pendidikan SLTA se-Kabupaten Bojonegoro. Acara Cerdas Cermat Peningkatan Wawasan Kebangsaan (CCWK) dan Pentas Seni Budaya Nusantara ini digelar secara rutin tiap tahunnya, yang mana bertujuan untuk mempertebal wawasan kebangsaan kepada generasi penerus bangsa.  


Gelaran malam puncak Final Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan (CCWK) dan Pentas Seni Budaya Nusantara Tahun 2018 yang diprakarsai Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro  berlangsung Meriah. Pada kegiatan yang dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Bojonegoro semalam, diikuti 4 sekolah yakni SMAN 1 Bojonegoro, SMAN 2 Bojonegoro, SMK Margo Mulyo, dan SMK Ngambon

Dalam malam puncak tersebut turut hadir Kepala Kesbangpol dari Provinsi Jawa Timur dalam hal ini diwakili oleh Kepala Sub Bidang Wawasan Kebangsaan, Perwakilan Cabang Dinas Pndidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro, dan beberapa perwakilan kepala sekolah, guru pendamping serta para ratusan siswa yang turut meramaikan pada puncak Final Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan (CCWK) dan Pentas Seni Budaya Nusantara.

Berikut Juara Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan (CCWK) Tahun 2018 :
  1. Juara 1 CCWK diraih oleh SMA Negeri 1 Bojonegoro
  2. Juara 2 CCWK diraih oleh SMA Negeri 2 Bojonegoro
  3. Juara 3 CCWK diraih oleh SMK Ngambon
  4. Juara Harapan 1 diraih oleh Margomulyo

Berikut Juara Penyaji Pentas Seni Budaya Nusantara Tahun 2018 :
  1. Juara 1 Penyaji Pentas Seni Budaya Nusantara  diraih oleh SMA Plus Alfatimah
  2. Juara 2 Penyaji Penyaji Pentas Seni Budaya Nusantara diraih oleh SMA Negeri 1 Bojonegoro
  3. Juara 3 Penyaji Pentas Seni Budaya Nusantara  diraih oleh MAN 2 Bojonegoro


0


Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-16 sudah ditetapkan lokasi dan waktunya yaitu di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 1 s.d. 7 Juli 2018. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini ditunggu-tunggu oleh banyak siswa penggemar olimpiade. 

Berdasarkan surat edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 4854/D4/TU/2018 tentang Pemanggilan Peserta Olympiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2018. Berikut disajikan daftar pemanggilan peserta OSN yang meliputi bidang studi (mata pelajaran) : matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, kebumian, ekonomi dan geografi. 



0