Menu

Tak Ada Jam Yang Selalu Salah

Betulkah apa yang sering kita dengar bahwa ada harga ada kualitas? Sepertinya benar. Sekarang saya sedang membuktikannya sendiri. Jam weker saya mati! 

Meski belum terlalu lama saya beli, tapi sekarang tidak berfungsi lagi. Saya coba ganti baterai tetap tidak bisa. Jarumnya tidak bergerak dari angka sebelas sejak kemarin. Maklum, saya membeli yang harganya murah. Ada harga ada kualitas.

Melihat keadaan jam saya, jadi teringat sebuah peribahasa bijak yang mengatakan, "Jam rusak sekalipun tetap menunjukkan waktu yang benar dua kali sehari."

Even a broken clock is right twice a day.

Ini juga saya membuktikannya sendiri. Meskipun jam weker saya mati, tetap saja jarumnya menunjuk waktu yang tepat setiap pukul sebelas pagi dan sebelas malam. Betul kan? 

Sebenarnya peribahasa itu justru bukan bermaksud kepada jam, melainkan kepada orang-orang di sekitar kita. Bisa saja kita mengenal orang yang perbuatannya tidak menyenangkan. Atau orang yang selalu saja berbuat kesalahan. 

Maka ingatlah, bahwa sesalah-salahnya orang lain, pasti masih ada hal-hal benar yang mereka lakukan. Tak ada manusia yang seratus persen terus benar. Jangankan manusia, jam rusak saja masih ada benarnya. 

Dengan demikian kita akan lebih bijaksana, dan akan semakin adil dalam menyikapi seseorang. 

Ada sedikit cerita tentang seorang petugas kebersihan yang wajahnya selalu cemberut. Ia tidak bisa membalas senyum orang lain, dan tak nyaman berbincang dengan siapapun. 

Kemudian orang itu pensiun dan digantikan dengan petugas baru yang ramah dan pandai berbasa-basi. Tetapi apa yang terjadi? Lambat laun sang petugas baru pun semakin kehilangan senyumnya. 

Tahulah kami, bahwa bekerja di bidang kebersihan mungkin demikian imbasnya bagi beberapa orang. Setiap hari bergumul dengan bau tidak sedap, serta bergelut dengan limbah rumah tangga.

Wajar saja jika mereka tidak bisa bersikap riang sebagaimana karyawan yang kantornya dilengkapi AC nan dingin dan wangi. 

Jadi, yang kita perlukan adalah berusaha lebih jauh lagi mencari tahu alasan terbaik dari sikap orang lain yang kurang baik, insya Allah hidup kita akan semakin positif. 

Hiduplah dengan penuh makna. Jangan biarkan perbuatan tidak patut dari orang lain jadi menghabiskan usia kita sia-sia. 

No comments: