Menu

Contoh Soal dan Pembahasan Tes Skolastik UTBK 2023 - [Paket 1 Literasi Dalam Bahasa Indonesia]

Sudah tahu belum materi apa saja yang akan diujikan di UTBK 2023 nanti? Yuk, cari tahu serta simak  kumpulan contoh soal Tes Skolastik UTBK-SNBT dan pembahasannya di artikel ini!

Hai Shobat Yudi...., 
di seluruh nusantara...!!!

Siapa yang masih bingung sama perubahan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), khususnya contoh soal Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tulis (UTBK-SNBT)? Yap, shobat sudah mendengar kan kalau Kemendikbud Ristek RI telah resmi menghapus tes mata pelajaran (TKA) di UTBK SBMPTN yang sekarang berubah nama menjadi SNBT, dan hanya mengujikan soal Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. Perubahan ini akan dimulai pada tahun 2023 ini, loh!

Pasti sekarang banyak di antara shobat yang bingung, kaget, dan bertanya-tanya, “terus sekarang harus ngapain dulu? Belajar yang mana dulu? Beda nggak sih contoh-contoh soal UTBK 2023 dengan soal tahun sebelumnya?”

Nggak perlu pusing, sekarang kita bahas tuntas mengenai apa itu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi, mulai dari pengertian, materi yang diujikan, hingga beberapa contoh latihan soal Tes Skolastik dari pemerintah berikut ini. Check these out!

Apa Itu Tes Skolastik?
Berdasarkan keterangan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI mas Nadiem Makarim, Tes Skolastik adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan bernalar dan pemecahan masalah siswa. Selama ini, tes UTBK-SBMPTN dinilai lebih menitikberatkan pada hafalan dibandingkan penalaran. Selain itu, materi yang diujikan juga terlalu banyak dan terfokus hanya pada mata pelajaran tertentu.

Tes Skolastik akan lebih berhubungan dengan kemampuan bernalar dan problem solving, bukan hapalan. Maka dari itu, shobat sebagai siswa harus lebih berfokus pada pemahaman yang mendalam. Tes Skolastik akan mengukur kemampuan kognitif, logika, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Nah, perlu kamu perhatikan, Tes Skolastik yang diujikan di UTBK-SNBT 2023 itu agak berbeda dengan soal Tes Pengetahuan Skolastik (TPS) di UTBK tahun-tahun sebelumnya, ya.

Apa Saja Materi yang Diujikan dalam Tes Skolastik?
Pada tahun 2023, akan ada 4 sub materi khusus yang akan diujikan pada Tes Skolastik SNBT. Keempat sub materi tersebut antara lain:
  • Potensi Kognitif
    Terdiri dari Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.
  • Penalaran Matematika
  • Literasi dalam Bahasa Indonesia
  • Literasi dalam Bahasa Inggris
Menurut Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, keempat tes ini penting agar calon mahasiswa dapat menyerap berbagai bidang ilmu di bangku kuliah dan dunia kerja nantinya.

“Berarti, mata pelajaran lainnya nggak penting dong?”

Bukan, mata pelajaran lain tetap penting ya, hanya saja tidak diujikan di UTBK-SNBT. Kalau shobat mau masuk PTN lewat jalur UTBK-SNBT atau Seleksi Mandiri, mata pelajaran lainnya juga tetap akan diperhitungkan. Selain itu, kemampuan kognitif, matematika, hingga literasi merupakan kemampuan atau kompetensi yang dibangun di semua mata pelajaran. Jadi holistiknya tetap ada, ya shobat.

Mari shobat Yudi, kita belajar sama-sama contoh soal dan pembahasan Tes Skolastik UTBK-SNBT

[SOAL NOMOR 1] - Submateri: Literasi dalam Bahasa Indonesia

Perhatikan wacana berikut ini dengan saksama!

Dunia Pertanian Indonesia memiliki beberapa masalah. Di antaranya lahan pertanian makin sempit karena alih fungsi, produksi yang belum optimal, distribusi yang panjang dan mahal, kepemilikan yang kecil, harga yang kurang bersaing, kualitas sumber daya manusia, pemahaman teknologi yang rendah, serta belum sepenuhnya terintegrasi dengan industri pengolahan. Menanggapi berbagai permasalahan itu, muncul konsep pertanian modern. Pertanian modern adalah praktik pertanian yang menggunakan ilmu dan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas proses, sekaligus mengurangi input sumber daya alam seperti lahan, air, dan energi.

Pertanian modern juga melibatkan penggunaan berbagai mesin, rekayasa genetik, sistem informasi, dan lainnya. Di Indonesia, praktik ini belum diterapkan secara merata. Perkembangan terakhir menunjukkan adanya bantuan mesin-mesin pertanian dalam skala besar untuk modernisasi pertanian. Ada pula kegiatan korporasi pertanian seperti usaha pendampingan untuk mengakses pasar modern seperti supermarket. Teknologi industri juga dikembangkan meskipun hambatannya tidak semua petani dapat mengaksesnya.

Teknologi secara teori seharusnya dapat membantu dan mengangkat harkat dan kesejahteraan petani. Namun banyak hal yang menjadi alat ukur kesejahteraan tersebut. Salah satunya adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Bila lebih dari 100, berarti petani mengalami surplus. Sebaliknya, bila kurang dari 100, petani mengalami defisit. Kenyataannya, nilai NTP selalu naik turun. Situasi politik, kesehatan, tren pasar, bencana alam, hingga pasar internasional menjadi hal-hal yang mempengaruhi harga barang. Pandemi dua tahun kemarin membuat harga jatuh karena banyak usaha makanan dan restoran tutup. Harga beberapa komoditas bahkan dipatok oleh pemerintah karena berkaitan dengan stabilitas dan kekuasaan politik.

Agar petani lebih sejahtera, pemerintah perlu menciptakan infrastruktur, kondisi politik, dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, perlu adanya peningkatan dalam tingkat pendidikan petani dan akses yang merata. Di sisi lain, kemajuan petani ditentukan oleh petani sendiri. Maka dari itu, petani diharapkan mempunyai sikap mental yang positif, berani mengambil resiko, berani mempelajari hal baru, dan proaktif.

Berilah tanda centang (√) pada kolom BENAR atau SALAH setiap pernyataan berikut sesuai dengan bacaan.

Pernyataan

Benar

Salah

Pemanfaatan teknologi pertanian akan mengurangi input sumber daya alam semacam lahan, air, dan energi.

Nilai tukar petani tidak dapat dijadikan ukuran kesejahteraan petani karena nilainya mengikuti pergerakan ekonomi.

Masalah utama pertanian di Indonesia adalah rendahnya sumber daya manusia yang memahami teknologi.

Situasi politik, pasar internasional, tren pasar, kesehatan, hingga bencana berperan mengintervensi harga gabah.

Perkembangan pertanian modern Indonesia baru terwujud dalam bentuk bantuan mesin pertanian skala besar.

Pembahasan

Pernyataan 1 benar karena mengurangi inputnya benar. Pernyataan 2 salah karena nilai tukar petani dapat digunakan sebagai salah satu pengukur kesejahteraan petani. Pernyataan 3 salah karena tidak disebutkan dalam teks tentang masalah utamanya. Pernyataan 4 benar karena beberapa hal tersebut semuanya berperan mengintervensi harga gabah. Pernyataan 5 benar karena baru bentuk bantuan mesin pertanian skala besar itu yang didapat.

[SOAL NOMOR 2] - Submateri: Literasi dalam Bahasa Indonesia

Perhatikan wacana berikut ini dengan saksama!

Dunia Pertanian Indonesia memiliki beberapa masalah. Di antaranya lahan pertanian makin sempit karena alih fungsi, produksi yang belum optimal, distribusi yang panjang dan mahal, kepemilikan yang kecil, harga yang kurang bersaing, kualitas sumber daya manusia, pemahaman teknologi yang rendah, serta belum sepenuhnya terintegrasi dengan industri pengolahan. Menanggapi berbagai permasalahan itu, muncul konsep pertanian modern. Pertanian modern adalah praktik pertanian yang menggunakan ilmu dan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas proses, sekaligus mengurangi input sumber daya alam seperti lahan, air, dan energi.

Pertanian modern juga melibatkan penggunaan berbagai mesin, rekayasa genetik, sistem informasi, dan lainnya. Di Indonesia, praktik ini belum diterapkan secara merata. Perkembangan terakhir menunjukkan adanya bantuan mesin-mesin pertanian dalam skala besar untuk modernisasi pertanian. Ada pula kegiatan korporasi pertanian seperti usaha pendampingan untuk mengakses pasar modern seperti supermarket. Teknologi industri juga dikembangkan meskipun hambatannya tidak semua petani dapat mengaksesnya.

Teknologi secara teori seharusnya dapat membantu dan mengangkat harkat dan kesejahteraan petani. Namun banyak hal yang menjadi alat ukur kesejahteraan tersebut. Salah satunya adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Bila lebih dari 100, berarti petani mengalami surplus. Sebaliknya, bila kurang dari 100, petani mengalami defisit. Kenyataannya, nilai NTP selalu naik turun. Situasi politik, kesehatan, tren pasar, bencana alam, hingga pasar internasional menjadi hal-hal yang mempengaruhi harga barang. Pandemi dua tahun kemarin membuat harga jatuh karena banyak usaha makanan dan restoran tutup. Harga beberapa komoditas bahkan dipatok oleh pemerintah karena berkaitan dengan stabilitas dan kekuasaan politik.

Agar petani lebih sejahtera, pemerintah perlu menciptakan infrastruktur, kondisi politik, dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, perlu adanya peningkatan dalam tingkat pendidikan petani dan akses yang merata. Di sisi lain, kemajuan petani ditentukan oleh petani sendiri. Maka dari itu, petani diharapkan mempunyai sikap mental yang positif, berani mengambil resiko, berani mempelajari hal baru, dan proaktif. 

Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan inti paragraf satu pada teks?

A. Permasalahan pertanian di Indonesia sudah pada taraf memprihatinkan.
B. Belum ada pihak yang tergerak untuk memperbaiki masalah pertanian.
C. Teknologi pertanian modern akan menomorduakan peran petani tradisional.
D. Masalah pertanian di Indonesia ditangani dengan konsep pertanian modern.
E. Peran petani dalam mengembangkan lahan pertanian menjadi penyokong utama.

Pembahasan
Jawaban A salah karena tidak ada gambaran memprihatinkan pada paragraf tersebut. Jawaban B salah karena sudah ada pemikiran untuk memperbaiki masalah pertanian. Jawaban C salah karena teknologi pertanian tidak menomorduakan petani. Jawaban D benar karena masalah yang ada segera ada sambutan dengan mengembangkan teknologi pertanian. Jawaban E salah karena lahan pertanian sulit dikembangkan lagi.

[SOAL NOMOR 3] - Submateri: Literasi dalam Bahasa Indonesia

Perhatikan wacana berikut ini dengan saksama!

Dunia Pertanian Indonesia memiliki beberapa masalah. Di antaranya lahan pertanian makin sempit karena alih fungsi, produksi yang belum optimal, distribusi yang panjang dan mahal, kepemilikan yang kecil, harga yang kurang bersaing, kualitas sumber daya manusia, pemahaman teknologi yang rendah, serta belum sepenuhnya terintegrasi dengan industri pengolahan. Menanggapi berbagai permasalahan itu, muncul konsep pertanian modern. Pertanian modern adalah praktik pertanian yang menggunakan ilmu dan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas proses, sekaligus mengurangi input sumber daya alam seperti lahan, air, dan energi.

Pertanian modern juga melibatkan penggunaan berbagai mesin, rekayasa genetik, sistem informasi, dan lainnya. Di Indonesia, praktik ini belum diterapkan secara merata. Perkembangan terakhir menunjukkan adanya bantuan mesin-mesin pertanian dalam skala besar untuk modernisasi pertanian. Ada pula kegiatan korporasi pertanian seperti usaha pendampingan untuk mengakses pasar modern seperti supermarket. Teknologi industri juga dikembangkan meskipun hambatannya tidak semua petani dapat mengaksesnya.

Teknologi secara teori seharusnya dapat membantu dan mengangkat harkat dan kesejahteraan petani. Namun banyak hal yang menjadi alat ukur kesejahteraan tersebut. Salah satunya adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Bila lebih dari 100, berarti petani mengalami surplus. Sebaliknya, bila kurang dari 100, petani mengalami defisit. Kenyataannya, nilai NTP selalu naik turun. Situasi politik, kesehatan, tren pasar, bencana alam, hingga pasar internasional menjadi hal-hal yang mempengaruhi harga barang. Pandemi dua tahun kemarin membuat harga jatuh karena banyak usaha makanan dan restoran tutup. Harga beberapa komoditas bahkan dipatok oleh pemerintah karena berkaitan dengan stabilitas dan kekuasaan politik.

Agar petani lebih sejahtera, pemerintah perlu menciptakan infrastruktur, kondisi politik, dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, perlu adanya peningkatan dalam tingkat pendidikan petani dan akses yang merata. Di sisi lain, kemajuan petani ditentukan oleh petani sendiri. Maka dari itu, petani diharapkan mempunyai sikap mental yang positif, berani mengambil resiko, berani mempelajari hal baru, dan proaktif.

Sebagai petani Pak Sumadi ingin mengembangkan profesinya sebagai petani modern.

Bagian mana dari teks di atas yang membantu niat Pak Sumadi?

A. Perlu memiliki alat dan mesin pertanian dalam skala besar agar tahapan panen dapat lebih efektif.
B. 
Perlu mengadakan kerja sama dalam bentuk korporasi pertanian agar semua faktor produksi dicukupi.
C. 
Perlu memiliki sikap positif, proaktif, dan mau belajar mengenai perkembangan teknologi pertanian.
D. 
Perlu belajar dari orang muda yang bersemangat memajukan pertanian di Indonesia dengan ilmu yang dimiliki.
E. 
Perlu mengenal dan mempelajari tentang nilai tukar petani sehingga dapat mengukur tingkat kesejahteraan sendiri.

Pembahasan
Jawaban A salah karena alat saja tidak cukup untuk menjadikannya petani modern. Jawaban B salah karena tidak ada jaminan korporasi dapat memenuhi semua faktor produksi. Jawaban C benar karena sikap-sikap ini yang dibutuhkan untuk menjadi petani modern. Jawaban D salah karena dalam teks tidak ada contoh yang dapat dipelajari dari anak muda. Jawaban E salah karena menjadi petani tidak membutuhkan teori atau pengetahuan tersebut.

Contoh soal dan pembahasan tes skolastik UTBK 2023 berikutnya silahkan klin tautan berikut ini :

[Soal Nomor 4 s.d. Soal Nomor 10]

No comments: