Menu

Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi

Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi
Prakarya Kewirausahaan
SMAN 1 Bojonegoro

Kompetensi Dasar :
3.6  Memahami proses perencanaan usaha bidang konversi energi, meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
3.7  Menganalisis sistem produksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
3.8   Memahami cara menghitung titik impas (break event point) usaha peralatan konversi energi
3.9   Menganalisis strategi promosi produk usaha bidang konversi energi
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha bidang konversi energi
4.6  Menyusun perencanaan usaha bidang konversi energi, meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. 
4.7  Memproduksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.8   Menghitung titik impas (break event point) usaha peralatan konversi energi
4.9   Melakukan promosi produk usaha bidang konversi energi
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.

Peta Konsep
1. Perencanaan usaha dan sistem produksi peralatan konversi energi
2. Menghitung titik impas (break event point), strategi promosi, dan laporan kegiatan pembuatan produk konversi energi

Tujuan Pembelajaran
1. Menyusun perencanaan usaha bidang konversi energi,
2. Mengidentifikasi sistem produksi peralatan konversi energi,
3. Menghitung titik impas (break event point) usaha peralatan konversi energi,
4. Menyusun strategi promosi peralatan konversi energi serta
5. Membuat laporan kegiatan pembuatan produk konversi energi

Selayang pandang rekayasa bidang konversi energi :

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Konversi energi merupakan suatu proses perubahan bentuk energi dari yang satu menjadi bentuk energi lain. Mengingat hukum kekekalan energi yang menyatakan, bahwa "energi tidak dapat diciptakan (dibuat) ataupun dimusnahkan, akan tetapi dapat berubah bentuk yang satu ke bentuk lainnya (dikonversikan)". Dengan demikian untuk memperoleh suatu bentuk energi, perlu adanya energi lain yang dikonversikan menjadi energi yang dibutuhkan.

Apa tujuan wirausaha rekayasa dalam bidang konversi energi?
Produk rekayasa konversi energi diproduksi guna mengantisipasi keberlangsungan energi yang tidak terbarukan (langka). Dari segi harga produk rekayasa konversi energi jauh lebih murah dan menguntungkan produsen & konsumen.

Sebelum mengenali contoh perubahan atau konversi energi dalam kehidupan sehari-hari, jenis-jenis energi adalah hal penting yang perlu diketahui.

Dikutip dari buku Energi dan Perubahannya yang ditulis oleh Drs. Kandi, M.A., dan Drs. Yamin Winduono, M.Pd., berikut macam-macam energi.

1. Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan energi gerak. Sebagian besar benda di dunia ini memiliki energi kinetik. Beberapa energi kinetik hadir karena adanya konversi atau perubahan energi dari suatu energi menjadi energi kinetik.

2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan jenis energi yang ada pada suatu benda karena letak benda itu dalam medan gaya. Energi potensial memiliki beberapa bentuk, yakni di antaranya: energi potensial gravitasi, energi potensial pegas, energi potensial listrik, dan lain-lain.

3. Energi Mekanik
Dalam ilmu fisika, energi mekanik merupakan total energi dari dua jenis energi, yakni energi kinetik dan energi potensial. Energi mekanik banyak ditemukan pada benda yang jatuh bebas karena benda yang jatuh memiliki energi kinetik dan energi potensial.

4. Energi Termal 
Energi termal adalah energi yang menghasilkan panas sehingga seringkali disebut sebagai energi panas.

5. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh listrik. Listrik merupakan daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia.

6. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energi yang berasal dari adanya proses perubahan massa nuklir. Nuklir sendiri adalah suatu hal yang berhubungan dengan atau menggunakan inti atom.

7. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dibebaskan atau diserap pada reaksi kimia selama penguraian atau pembentukan senyawa.

8. Energi Bunyi
Energi bunyi merupakan salah satu jenis energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara di sekitar sebuah sumber bunyi.

9. Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik yang berupa sinar.

Peristiwa konversi energi dapat ditemui dalam kegiatan sehari-hari. Berikut contoh-contoh konversi atau perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Energi Listrik
Energi listrik menjadi energi panas: setrika, kompor listrik, pemanas dan penanak nasi, dan lain-lain. Energi listrik menjadi energi bunyi: televisi, radio, pemutar CD, dan lain-lain. Energi listrik menjadi energi gerak: mobil listrik, kipas angin, mesin cuci, dan lain-lain. Energi listrik menjadi energi cahaya: lampu dan bohlam yang digunakan pada malam hari dan lain-lain.

2. Energi Panas
Energi panas menjadi energi listrik: teknologi termoelektrik, pembangkit listrik tenaga surya dan lain sebagainya. Energi panas menjadi energi cahaya: obor api, kembang api, dan lain-lain.

3. Energi Kimia
Energi kimia menjadi energi gerak: bensin pada kendaraan, proses pencernaan makanan dan minuman dan perubahan energi dalam tubuh, dan sebagainya. Energi kimia menjadi energi cahaya: baterai pada lampu senter, dan lain-lain. Energi kimia menjadi energi panas: bahan bakar, seperti minyak tanah yang digunakan saat memasak.

4. Energi Gerak
Energi gerak menjadi energi panas: tangan yang digosok-gosokkan akan terasa hangat dan sebagainya. Energi gerak menjadi energi bunyi: bertepuk tangan, menghentakkan kaki, dan lain-lain. Energi gerak menjadi energi listrik: kicir angin yang menjadi pembangkit listrik tenaga angin, pemakaian dinamo, dan lain-lain.

5. Energi Cahaya
Energi cahaya menjadi energi panas: menjemur pakaian, mengerikan ikan asin, membuat garam, dan sebagainya. Energi cahaya menjadi energi listrik: pemanfaatan panel surya pada pembangkit listrik tenaga surya dan lain-lain. Energi cahaya menjadi energi kimia: proses fotosintesis pada tumbuhan, proses pencucian foto, dan lain-lain. 

Sistem Produksi Peralatan Konversi Energi

1. Aneka Produk Bidang Konversi Energi
Sumber-sumber energi baru terbarukan terus dikembangkan di beberapa negara bahkan di Indonesia. Kolaborasi bersama dalam pengembangan konversi energi sudah mulai dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa contoh sistem produksi bidang konversi energi, diantaranya :

a. Konversi Energi Angin
Indonesia memiliki potensi tenaga angin yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan terutama di kawasan pesisir. Angin merupakan pergerakan udara yang diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara yang merupakan hasil dari pengaruh ketidakseimbangan pemanasan sinar matahari terhadap tempat tempat yang berbeda di permukaan bumi.

Prinsip Konversi Energi Angin

Energi angin digunakan untuk membangkitkan energi listrik dengan bantuan kincir angin untuk menggerakkan generator. Baling – baling yang digunakan untuk mengubah angin menjadi putaran rotor. Ekor yang dipasang pada kincir angin digunakan untuk membantu kincir mengarah pada arah angin dari berbagai arah. Kincir angin ditopang oleh menara yang dapat kita lihat berbagai jenis menara antara lain jenis turbular, menara kaki tiga, dan menara kaki empat. Jika kita amati pembangkitan listrik energi angin, beragam jenis baling-baling yang digunakan di masyarakat. Model baling-baling yang sudah banyak diterapkan menggunakan tiga sudut. 

Turbin angin merupakan komponen yang dapat menghasilkan listrik. Tenaga angin merupakan sumber energi yang berasal dari tenaga kinetik angin untuk menghasilkan tenaga mekanik.Tenaga mekanik ini dimanfaatkan untuk memompa air atau dikonversikan lebih lanjut menjadi listrik dengan bantuan generator.

Produk bidang konversi energi berikutnya silahkan klik tautan dibawah ini :

No comments: